17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Seri Talkshow Baru Oprah Winfrey Berfokus Tentang Rasisme

Los Angeles, MISTAR.ID

Oprah Winfrey akan kembali ke format talk show-nya dengan seri baru di Apple TV + dan episode pertamanya akan fokus pada rasisme di Amerika Serikat, demikian diumumkan Apple Inc (AAPL.O) dan Winfrey baru-baru ini.

“The Oprah Conversation” akan debut 30 Juli dengan menampilkan Winfrey dan Ibram X. Kendi, seorang penulis buku terlaris “How To Be Antiracist,” akan berbicara dengan orang kulit putih tentang rasisme, jelas Apple dan Winfrey dalam sebuah pernyataan.

“Sudah waktunya untuk mengembalikan kemanusiaan ke perbincangan,” kata Winfrey, salah satu wanita paling berpengaruh di Amerika Serikat. Winfrey mengatakan dia berharap untuk memiliki “percakapan yang menyatukan kita dan bukan memecah belah kita.”

Baca juga : Setelah Oprah Winfrey Sumbang 10 Juta Dolar, Madonna-pun Sumbang 1 Juta Dolar untuk Temukan Vaksin Covid-19

Episode pertama akan ditayangkan gratis untuk streaming di Apple TV + dan bergabung dengan dua usaha Apple lainnya oleh Winfrey yaitu “Oprah Talks Covid-19” dan “Oprah’s Book Club.”

Seri baru tersebut, yang tidak memiliki jadwal tetap, akan “mengeksplorasi topik yang berdampak dan relevan dengan para pemimpin dan pemikiran yang menarik dari seluruh dunia,” kata pernyataan itu.

Hal ini muncul sebagai reaksi selama terjadinya rasisme sistemik secara nasional di Amerika Serikat yang telah menyebabkan protes nasional selama lebih dari dua bulan.

Winfrey pada tahun 2011 mengakhiri acara bincang-bincang di televisi setiap hari, di mana ia membuka jalan baru, membahas berbagai topik mulai dari inses hingga pelecehan seksual serta sesi mewawancarai presiden dan selebritas.

Episode kedua “The Oprah Conversation” akan ditayangkan pada 7 Agustus dan akan menampilkan wawancara dua bagian dengan mantan pemain sepak bola Emmanuel Acho, pembawa acara “Uncomfortable Conversations With A Black Man.” Episode ini akan mencakup pertanyaan dari tamu kulit putih dan Latin.

Episode tersebut akan difilmkan dari jarak jauh karena pandemi virus corona, tetapi masih mencakup keterlibatan dengan pemirsa. Tamu lainya juga termasuk Bryan Stevenson, pendiri nirlaba Equal Justice Initiative, yang kisahnya menginsipirasi film 2019 “Just Mercy.” (reuters/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles