Sengketa antara Majors dan Jabbari dimulai di kursi belakang mobil mewah dan berlanjut di jalan-jalan Manhattan.
Jabbari, penari asal Inggris berusia 30 tahun, menuduh Majors memukulnya di kepala dengan telapak tangannya, memutar tangannya ke belakang punggung, dan meremas jari tengahnya hingga patah.
Pengacara Majors mengklaim, kliennya itu marah karena membaca pesan teks — dari wanita lain — di ponselnya. Mereka mengatakan Jabbari telah menyebarkan ‘khayalan’ untuk menjatuhkan aktor tersebut, yang hanya berusaha mendapatkan kembali ponselnya dan pergi dengan aman.
Namun, saat Majors mencari pembenaran, juri persidangan ini juga membawa bukti baru tentang hubungannya yang bermasalah dengan Jabbari–wanita yang dikenalnya di lokasi syuting “Ant-Man and the Wasp: Quantumania” dua tahun lalu.
Baca Juga:Â Sila Turkoglu Jadi Wanita Tercantik di Dunia Versi Majalah AS
Jaksa membagikan pesan teks yang menunjukkan aktor itu memohon kepada Jabbari untuk tidak mencari perawatan di rumah sakit setelah cedera kepala sebelumnya.
Satu pesan memberi peringatan bahwa ‘hal itu bisa menyebabkan penyelidikan bahkan jika kamu berbohong dan mereka mencurigai sesuatu.
Mereka juga memutar rekaman audio di mana Majors menyatakan dirinya sebagai ‘orang hebat’, lalu mempertanyakan apakah Jabbari bisa memenuhi standar tinggi yang ditetapkan istri dari Rev Martin Luther King Jr atau Barack Obama.
Pengacara Majors menanggapi bahwa Jabbari secara sembunyi merekam itu sebagai bagian dari rencana untuk ‘menghancurkan’ karir kliennya.
Selama empat hari kesaksian yang penuh air mata, Jabbari mengatakan bahwa Majors sangat mengontrol dan rentan terhadap kemarahan yang membuatnya mengalami ketakutan fisik cukup banyak. (Mtr/hm22)
