Baca Juga :Â Kapolda Sumut Mengenang Sosok Jenderal Hoegeng
Subary yang memiliki tiga anak dan tiga cucu itu, memilih berjualan balon sebagai sumber penghasilannya. Ia tidak memiliki keterampilan lain, tetapi semangat dan ketekunannya menjadikan setiap hari sebagai tantangan yang harus diatasi.
Dengan sepeda motor matic yang dimodifikasi menjadi beca barang hasil bantuan dari Rumah Zakat, Subary meluncur dari rumahnya di Jalan Starban, Polonia, Medan setiap pagi.
Meskipun merasa lelah karena jualan dari pagi sampai petang, Subary selalu mempertahankan semangatnya. “Ini bukan sekadar balon, tapi mimpi dan kebahagiaan untuk keluarga. Saya ingin anak-anakku punya harapan hidup yang lebih baik meski ayahnya berkaki satu,” ucap Subary penuh harap. (hutajulu/hm24)