11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Mantap! Aipda Abdul Kadhir Sukses Budidaya Kerang di Medan dan Tembus Pasar Internasional

Medan, MISTAR.ID

Berawal dari coba-coba, seorang anggota Polri kini berhasil memasarkan kerang yang dibudidayakannya hingga ke pasar internasional.

Dia adalah Aipda Abdul Kadhir Nasution, Anggota Polri yang bertugas di Direktorat Polairud Polda Sumut ini kini dikenal orang dengan sebutan ‘polisi kerang’.

Awal mulanya, Abdul Kadhir hanya coba-coba membuat penangkaran kerang di wilayah Jalan Yong Panah Hijau, Lingkungan IV Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan. Saat itu di tahun 2012, ia melihat dagangan temannya yang merupakan penjual kerang, tidak laku.

Baca Juga:Edy Rahmayadi Terus Perkuat Perlindungan Hutan dari Segi Keamanan dan Tata Kelola

“Awalnya coba-coba ya, ada kawan pedagang kerang, terus kerangnya tidak laku,” sebutnya kepada mistar.id, Sabtu (4/3/2023).

Dari situ ia kemudian menyarankan agar kerang yang tak laku dijual itu ditaburkan ke lahan sepetak miliknya. Padahal lahan itu rencananya mau dibuat rumah kavling. “Ada 45 kilogram awalnya itu. Saya suruh tabur ke lahan kavlingan punya saya. Saya buat di situ karena saat itu sering banjir rob. Jadi tidak bisa bangun rumah,” akunya.

Beberapa hari kemudian, Kadhir mengecek kondisi kerang yang ditabur itu. “Ada yang hidup ada juga yang mati,” sebutnya sembari mengatakan kalau penangkaran kerang ini dilakukan secara otodidak.

Baca Juga:Budidaya Lobster Lebih Baik Dibanding Ekspor Benih

Nah, lanjut dia, kerang yang hidup itu terus berkembang dan berpopulasi yang banyak. “Hingga bisa saya perjualbelikan,” kata dia.

Sebelum mengetahui eskpor kerang, ia menjual ke daerah Kota Tanjungbalai. “Dulu saya jual per kilogram Rp9.000 di Tanjungbalai. Saya belum tau ekspor kerang,” ujar dia.

Seiring waktu berjalan, kerang dari penangkarannya pun berhasil tembus ke pasar internasional. “Pasaran sampai ke luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand. Pasaran paling tinggi itu di Thailand,” akunya sambil mengatakan kalau daya beli masyarakat lokal rendah.

Baca Juga:Polemik Proyek Jalan Produksi Perikanan, Komisi II DPRD Batu Bara Gelar RDP

Biasanya pria yang disapa Wancu ini membeli bibit kerang di daerah Tanjungbalai. Biasanya, dari bibit hingga bisa dipanen memakan waktu hingga kurang lebih satu tahun. “Pernah saya kalau panen puluhan ton kerang,” ungkap dia.

Saat ini lahan budidaya kerang miliknya sudah puluhan hektar. Ia kemudian menggandeng kelompok masyarakat sekitar dalam mengembangkan penangkaran kerangnya. “Saya ajak masyarakat untuk membantu saya. Kan lumayan bagi masyarakat bisa membantu perekonomian. Kalau sekali angkat itu, per kilogram untuk masyarakat Rp3 ribu,” ucapnya.

Meski begitu, ia tidak lupa dengan tugas utamanya sebagai anggota Polri. “Saya tetap harus bagi waktu. Pulang kerja sebagai Polri, saya menyempatkan untuk ke penangkaran. Saya sambangi warga yang saya ajak menjaga dan mengecek kondisi kerangnya,” ujar dia.

Baca Juga:Lindungi Orangutan Tapanuli, Pemprov Sumut Bentuk KSP

Ia mengaku, pimpinan tempat dirinya bertugas sebagai personel Ditpolairud Polda Sumut sangat mendukung apa yang telah dikerjakannya ini. “Karena ini kan menjaga ekosistem laut dan membentuk UMKM bagi masyarakat,” jawabnya.

Aipda Abdul Kadhir Nasution sendiri berharap agar pemerintah selalu memperhatikan dan memberi bantuan kepada masyarakat pesisir dalam mengembangkan usaha seperti penangkaran kerang.(saut/hm15)

Related Articles

Latest Articles