12.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Rupiah Kembali Melemah Jadi Rp15.600 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Jakarta, MISTAR.ID

Rupiah kembali melemah terhadap dollar. Saat ini Rp15.600 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.519 per dolar AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, pandangan Federal Reserve mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama membuat ekonomi AS kuat sekaligus menjadikan rupiah mengalami pelemahan.

Data Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur AS dari The Institute for Supply Management (ISM) pada September 2023 menunjukkan pemulihan naik ke angka indeks 49,0 dari sebelumnya 47,7.

“Manufaktur AS mengambil langkah lebih jauh menuju pemulihan pada September 2023 karena produksi meningkat dan lapangan kerja pulih,” katanya pada Selasa (3/10/23).

Baca juga:Penjualan Ritel Menurun, Rupiah Melemah ke Rp15.329

Sejumlah data ekonomi AS yang kuat dalam beberapa pekan terakhir sudah memperkuat ekspektasi The Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama.

Beberapa pembuat kebijakan memperingatkan risiko pengetatan lebih lanjut jika inflasi tidak terus melambat seperti yang diperkirakan.

“Imbal hasil Treasury AS juga memberi dorongan pada dolar, melonjak karena rilis data yang optimis, serta kesepakatan di menit-menit terakhir yang mencegah penutupan pemerintah,” ungkap Ibrahim.

Baca juga:Efek Ekonomi China Lesu, Rupiah Melemah ke Rp15.315 per Dolar

Menurut Ariston Tjendra selaku pengamat pasar uang, dampak dari ekspektasi suku bunga yang tinggi bakal berlanjut sampai akhir tahun menimbang The Fed mau mengeluarkan kebijakan penting pada Desember 2023. Ekspektasi suku bunga yang tinggi turut disebabkan data inflasi yang belum menurun ke arah target 2 persen.

“Sentimen pasar terhadap suku bunga tinggi masih tinggi hingga akhir tahun. Ini bisa di-counter bila data ekonomi AS menunjukkan inflasi dan kondisi ketenagakerjaan menurun,” katanya.

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 50 poin atau 0,32 persen menjadi Rp 15.580 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.530 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut melemah ke posisi Rp 15.600 dari sebelumnya Rp 15.519 per dolar AS.(republika/hm17)

Related Articles

Latest Articles