5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Pasar Keuangan Berpeluang Diperdagangkan di Zona Hijau

Medan, MISTAR.ID

Selama sepekan ke depan, pasar keuangan tidak akan banyak disibukkan dengan agenda atau data penting penggerak pasar. Dari tanah air, pelaku pasar akan terfokus pada rilis data cadangan devisa, serta rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan membaik. Selebihnya pasar akan banyak diwarnai oleh kekuatiran lanjutan dari kebangkrutan sejumlah perbankan regional di AS.

“Ada juga data dari Inggris, yang akan merilis kinerja pertumbuhan ekonomi secara tahunan yang diroyeksikan akan membaik. Namun tidak akan banyak memberikan pengaruh kinerja pasar saham maupun mata uang rupiah. Akan tetapi pelaku pasar masih dihantui sejumah ketidakpastian yang bisa saja membuat kinerja pasar keuangan bergerak liar,” sebut Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, Senin (8/5/23).

Sambungnya, di awal pekan, pasar keuangan diproyeksikan akan berada di teritori positif, khususnya kinerja pasar saham di tanah air. Selanjutnya pasar akan bergerak cenderung mengikuti pergerakan sejumlah pasar saham sekawasan (Asia) maupun global.

Baca juga:Jelang Libur Panjang, Kinerja Pasar Keuangan dan Emas Berpeluang Terkoreksi

“Kita akan lebih banyak melirik kinerja pasar keuangan di negara lain, seraya melihat bagaimana investor harus menyikapi sejumlah isu yang berkembang,” jelasnya.

Pekan ini, ditambahkan Dosen UISU ini pada dasarnya pelaku pasar bisa lebih santai dalam merumuskan kebijakan investasinya. Dan di sisi lainnya dari tanah air juga perlu memantau secara khusus perkembangan kinerja perbankan di AS yang kerap membuat mood pasar berubah secara drastis. Dan tentunya investor juga akan mencermati perkembangan kinerja emiten di pasar yang merilis laporan keuangannya.

“Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyesikan berpeluang bergerak menguat dalam rentang 6.700 hingga 6.825. Untuk kinerja mata uang Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 14.630 hngga 14.750 per US Dolarnya,” bebernya.

Baca juga: Krisis Perbankan Masih Hantui Pasar Keuangan

Sedangkan untuk harga emas memiliki peluang besar untuk menjadikan level $2.000 sebagai level supportnya yang baru. Setelah kenaikan harga emas yang cukup tajam di pekan lalu. Harga emas memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan dalam jangka pendek ke level $2.300 per ons troy nya.

“Peluang tersebut terbuka setelah The FED diperkirakan telah menaikkan bunga acuannya yang terakhir, sekalipun belum memberikan gambaran kapan akan memangkasnya. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam rentang $2.000 hingga $2.500 per ons troynya di pekan ini,” tukasnya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles