7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Indonesia Ajak Anggota G20 Dukung Agenda Reformasi WTO untuk Kepentingan Negara Berkembang

Bengaluru, MISTAR.ID

Melalui Kementerian Perdagangan, Indonesia mengajak anggota G20 untuk mendukung agenda reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Hal ini diangkat  Indonesia  pada  Pertemuan  Ke-2  Kelompok  Kerja  Perdagangan  dan  Investasi  (Trade  and Investment Working Group/TIWG) G20 India yang berlangsung di Bengaluru, India, pada 23—25 Mei 2023.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, pada kesempatan terpisah  menyampaikan,  prioritas utama  dan hal  penting  bagi  Indonesia terhadap  agenda  Reformasi WTO  adalah  untuk  menyelesaikan  kebuntuan  dari  fungsi  Badan  Banding  WTO  (Appellate Body). Presidensi India kembali  menekankan  pentingnya  dukungan negara  anggota  G20  atas  prinsip-prinsip dasar WTO, memastikan fungsi WTO yang terbuka, inklusif dan transparan, serta memulihkan sistem penyelesaian sengketa WTO hingga berfungsi penuh pada 2024.

Menurutnya, WTO harus dapat  mengakomodasi kebutuhan  negara  berkembang  maupun  kurang berkembang  sesuai  dengan  tujuan  utama  pembentukan.  Hal ini  mengingat  tiga  per empat  anggota WTO merupakan negara berkembang dan kurang berkembang.

“WTO harus mengedepankan aspek pembangunan melalui implementasi special and differential treatment (S&DT) yang efektif serta  menyediakan  ruang  kebijakan  bagi  negara  berkembang  dan kurang   berkembang   untuk   mengembangkan   kapasitas   dalam   rangka   mengambil   manfaat   dari perdagangan internasional serta mengatasi tantangan dan krisis global,” jelas Djatmiko.

Djatmiko menambahkan, dukungan  atas  multilateralisme  serta  reformasi  WTO  juga  menjadi  agenda utama pada pertemuan tingkat Menteri Bidang Perdagangan, Investasi dan Industri (Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting) Presidensi G20 Indonesia September 2022 lalu. Negara anggota G20 telah  menegaskan    pentingnya    sistem    perdagangan  multilateral yang berlandaskan aturan, nondiskriminatif, adil, terbuka,  inklusif,  merata,  berkelanjutan,  dan  transparan  untuk  mencapai pertumbuhan yang inklusif, inovatif, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga : Delegasi G20 Kagum dengan Kerajinan Tangan Buatan Warga Kashmir

“Perdagangan global semakin dinamis dan WTO menghadapi berbagai tantangan perdagangan baru yang membutuhkan  kemampuan  WTO  untuk  beradaptasi.  Agenda Reformasi WTO bertujuan  untuk meningkatkan tiga fungsi pilar utama yaitu fungsi negosiasi, fungsi transparansi dan pemantauan, dan fungsi  penyelesaian  sengketa  perdagangan  merupakan  prioritas  bersama  untuk  penguatan  dan modernisasi WTO,” imbuh Djatmiko.

G20 menjadi forum penting, khususnya bagi para menteri yang membidangi perdagangan dan investasi untuk memberikan dukungan politik yang kuat dan keinginan bersama untuk terus memajukan upaya Reformasi WTO. Untuk itu, pembahasan ini merupakan agenda rutin pertemuan G20 TIWG. Selain itu, pertemuan juga ini fokus pada upaya anggota G20 dalam mendukung hasil Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) WTO ke-12 2022 serta menuju PTM WTO ke-13 2024.

Pada pertemuan TIWG kedua ini, India mengajukan lima usulan dokumen capaian kesepakatan tingkat menteri.  Dokumen capaian tersebut  mencakup  penyusunan  prinsip-prinsip  digitalisasi  dokumen perdagangan, portal informasi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kerangka pemetaan rantai nilai global, kumpulan praktik terbaik Mutual Recognition Agreements (MRAs) sektor jasa, dan inisiatif dialog kebijakan anggota G20. Pertemuan Kedua G20 TIWG India dipimpin oleh Minister of State, Ministry of Commerce and Industry India, Som Parkash.

Baca juga : Ini Penyebab China Ancam Tak Hadiri Pertemuan G20 di India

Pertemuan  ini  dihadiri  seluruh  perwakilan  negara  anggota  G20  dan  negara undangan  yakni  Mesir,  Bangladesh,  Persatuan  Emirat  Arab,  Mauritius,  Belanda,  Oman,  Singapura, Spanyol,  dan  Comoros.  Selain  itu,  turut  hadir  perwakilan  organisasi  internasional  seperti  WTO,  The International Monetary Fund (IMF), International Trade Centre (ITC), The Economic Research Institute for  ASEAN  and  East  Asia,  Organization  of  Economic  Co-operation  and  Development  (OECD)  United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), dan World Bank.

Tema yang diangkat pada Presidensi G20 India 2023 adalah “One Earth, One Family, One Future”. Tema ini mengandung ajakan kepada anggota G20 untuk berjuang bagi pertumbuhan yang adil dan merata untuk semua orang di dunia, terutama di masa yang penuh tantangan secara berkelanjutan, holistik, dan inklusif. (Kemenperin/hm19)

Related Articles

Latest Articles