6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ini Penyebab China Ancam Tak Hadiri Pertemuan G20 di India

Beijing, MISTAR.ID

India  menjadi tuan rumah G20 yang digelar di wilayah Himalaya Jammu dan Kashmir. India juga mengadakan pertemuan untuk anggota G20 di Srinagar, ibu kota Jammu dan Kashmir.

Pertemuan kelompok kerja itu diadakan di Srinagar, ibu kota musim panas wilayah administrasi federal, dari Senin (22/5/2023) hingga Rabu (24/5/2023) mendatang.

Namun China mengancam memboikot pertemuan G20 di India jika digelar di wilayah yang dipersengketakan.

Baca juga: China Serukan Aksi Bersama dalam Penyelesaian Utang di G20

Ancaman itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin. “Kami tidak akan menghadiri segala jenis pertemuan G20 di wilayah yang disengketakan,” kata Wang.

Ini merupakan forum internasional pertama yang diadakan di wilayah mayoritas Muslim yang disengketakan sejak India mencabut status khususnya dan membagi eks negara bagian itu menjadi dua wilayah federal pada 2019.

Eks negara bagian India itu sebelumnya turut mencakup Ladakh. Namun, kawasan itu dipisahkan dan diubah menjadi wilayah persatuan lainnya di negara tersebut.
Ladakh merupakan wilayah yang disengketakan yang terletak di sepanjang Garis Kontrol Aktual, perbatasan de-facto antara India dan China. Baik India dan China sama-sama mengklaim sebagian wilayah Ladakh.

Baca juga: G20 Sukses Digelar, Pemerintah Tekankan Kedaulatan Ekonomi

Kedua belah pihak saling mengerahkan ribuan serdadu ke daerah tersebut sejak bentrokan meletus pada 2020 yang merenggut setidaknya 20 tentara India dan empat tentara China.

Kedua negara itu memang terlibat ketegangan selama lebih dari 60 tahun dan meluas hingga ke peperangan. Pada 1962, konflik kedua negara itu akhirnya berakhir setelah berlangsung selama sebulan, dengan berujung kemenangan pada China. Saat itu India kehilangan ribuan mil persegi wilayahnya.

Sementara itu, selain China, negara-negara lain termasuk Arab Saudi, Mesir dan Turki juga diperkirakan akan memboikot G20 jika digelar di Kashmir.

Baca juga: PM Inggris Puji Jokowi Sukses Pimpin G20 di Tengah Ketegangan Dunia oleh Rusia

Selain Ladakh, Kashmir juga menjadi salah satu titik nyala di India, yang bahkan disebut paling berbahaya di dunia. Wilayah itu diklaim secara keseluruhan oleh India dan Pakistan dan menjadi pusat konflik selama lebih dari 70 tahun.

Kashmir dibagi oleh perbatasan de facto yang disebut Garis Kontrol antara New Delhi dan Islamabad. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles