Beijing, MISTAR.ID
China meminta G20 untuk melakukan analisis yang adil, objektif, dan mendalam tentang penyebab masalah utang global dan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara komprehensif dan efektif, pada pertemuan menteri keuangan blok dan kepala bank sentral pada Jumat (24/223).
Liu Kun, menteri keuangan China, yang bergabung dalam pertemuan di Bengaluru melalui tautan video, menyampaikan pernyataannya pada hari Jumat(24/2/23) untuk mengakhiri spekulasi dan dia akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen di sela sela acara tersebut.
Liu juga mengatakan bahwa lembaga keuangan internasional dan kreditor komersial harus mengikuti prinsip “aksi bersama, beban yang adil” dalam penyelesaian utang, menurut pernyataan itu.
Amerika Serikat telah berulang kali mengkritik China atas kegagalannya dalam bertindak dengan cepat pada keringanan utang untuk lusinan negara berpenghasilan rendah dan menengah, karena sekarang negara tersebut adalah kreditor bilateral terbesar di dunia.
Baca juga:Seorang Pelajar China Ditolak Masuk AS
China telah konsisten dalam mengkritik pemberi pinjaman multilateral karena tidak mengambil potongan pinjaman yang diberikan kepada negara-negara pengutang namun diminta untuk melakukannya secara kredit yang telah diperpanjang secara bilateral.
Pejabat dari IMF, Bank Dunia dan negara-negara G7 akan bertemu pada hari Sabtu(25/2/23) di sela-sela pertemuan G20 untuk diskusi tatap muka pertama tentang meja bundar utang negara multilateral yang baru. (bbc/hm06)
