7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Harga Kedelai Terus Melangit, Mendag Usulkan Beri Subsidi ke Importir

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengusulkan perubahan skema subsidi kedelai, dengan memberikan langsung ke importir.

“Pengusaha ini aset, kita harus dukung. Pengusaha kalau bisa efisien, harga kedelai akan menjadi lebih bagus. Saya sudah mengusulkan agar subsidi berupa harga diberikan langsung kepada importir,” jelas Zulhas di Cilegon, Minggu (15/1), dikutip dari keterangan resmi Kemendag.

Zulhas mengatakan 56 ribu ton kedelai bakal segera membanjiri pasar agar para produsen tahu tempe dan produk olahan kedelai mendapatkan bahan baku dengan harga terjangkau. Ia juga berharap harga kedelai segera turun menjelang puasa dan lebaran 2023.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor 56 ribu ton kedelai dari Amerika Serikat (AS) tersebut untuk memenuhi permintaan dan konsumsi dalam negeri. Harapannya stok tersebut bisa menjaga harga kedelai tetap stabil di tingkat wajar.

Baca juga:Kementan Beri Bantuan Sarana UPH Kedelai ke KWT Lestari Langkat

“Di sini ada Gakoptindo, Bulog, RNI, teman-teman kita ini nanti untuk bantu mempercepat distribusi juga, karena kita tidak bisa sendiri. Ini waktunya kolaborasi, dan ini kolaborasi yang baik, government-nya ada sektor bisnisnya juga ada,” ujar Arief.

Arief merinci produksi kedelai nasional masih belum bisa memenuhi seluruh permintaan dalam negeri.

Berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang dihimpun Bapanas, produksi kedelai dalam negeri tahun ini diperkirakan 289 ribu ton, sedangkan kebutuhan nasional sekitar 248 ribu ton per bulan.

Kedelai impor tersebut akan dijual dengan harga Rp12 ribu per kg sehingga tidak memberatkan para pelaku usaha.

Harga tersebut juga mengacu kepada harga acuan penjualan (HAP) kedelai di tingkat konsumen sesuai dengan Peraturan Badan Pangan (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022.

Baca juga:Imbas Kedelai Naik, Perajin Tempe Terpaksa Perkecil Ukuran

Selain itu, Arief menyinggung kebijakan penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah (CPP). Sesuai Perpres Nomor 125 Tahun 2022, kedelai bersama beras dan jagung menjadi bagian dalam penyelenggaraan CPP tahap pertama yang dijalankan Bulog.

“Untuk pemenuhan CPP tahap pertama, Bulog kami tugaskan meningkatkan stok cadangan kedelai pemerintah (CKP), salah satunya dengan aktif menyerap kedelai lokal dari para petani,” tandasnya. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles