10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Harga Beras Naik Melejit, Pedagang dan Pembeli ikut Menjerit

Medan, MISTAR.ID

Harga sejumlah sayur-sayuran di pekan kedua tahun 2023 mulai mengalami penurunan. setelah sempat mengalami kenaikan tajam pada Desember tahun lalu. Namun, untuk harga beras masih konsisten hingga Januari 2023 ini.

Dikatakan Juli, salah satu pedagang beras di Kota Medan harga beras untuk ukuran 5 kg sudah Rp62-Rp65 ribu. Lalu, beras ukuran 10 kg premium sudah Rp130 ribu,  sebelumnya itu masih Rp125 ribu per 10 kg. Sedangkan yang jenis ramos Rp127 ribu per 10 kg harga sebelumnya Rp122 ribu per 10 kg.

“Naik Rp1.000 memang tapi naiknya setiap hari. Ditanya sama distributor katanya memang sudah naik dari sananya. Jadi ya naik terus lah ini,” katanya, Selasa (17/1/23).

Baca juga:Disperindag Siantar Ungkap Penyebab Harga Beras Makin Mahal

Salah seorang warga Medan bernama Dina mengeluhkan mahalnya harga beras saat ini. Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini cukup berat. Lantaran, bukan hanya harga beras saja yang dikeluhkannya tapi semua harga ikut naik, baik itu bahan pokok lain atau komoditas lainnya.

“Semua naik mulai beras, ikan, sayur-sayur dan lainya. Kalau naik salah satunya gak apa. Tapi saat ini semua naik.Terasa kalilah sama saya. Apalagi saya ada nanggung saudara. Biasa beras kami cukup 20 kg sebulan ini naik jadi Rp30 kg yang biasanya beli Rp340 ribu sekarang Rp368 ribu ukuran 30 kg,” keluhnya.

Untuk itu, Dina berharap untuk harga bahan pokok ini tidak terus kembali naik di 2023 ini. Kalau pun tidak turun setidaknya bisa stabil seperti biasa.

Terpisah, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin memprediksi untuk harga beras yang dikeluhkan banyak masyarakat belakangan ini. Karena harganya konsisten mengalami kenaikan secara terus menerus. Diperkirakan akan kembali turun nantinya paling cepat terjadi pada akhir bulan Januari ini.

“Penurunan harga beras nantinya akan lebih banyak didorong oleh stabilisasi harga beras yang dilakukan oleh Bulog. Selanjutnya dikarenakan sudah memasuki musim panen, maka pasokan gabah diproyeksikan akan kembali melimpah. Dan nantinya akan menurunkan harga beras. Jadi saya melihat pasokan beras impor Bulog yang tengah dalam perjalanan ini sangat berpeluang menekan harga beras sekitar Rp250 hingga Rp1.000 rupiah per kg nantinya,” terangnya.

Sementara itu, untuk beras premium dan super berpeluang mengalami tekanan harga yang lebih besar. Menurutnya, karena kualitas beras impor Bulog ini setara dengan beras kualitas medium. Disisi lain beras murah yang ada di Kota Medan juga lebih lambat mengalami kenaikan dibandingkan dengan beras medium dan super belakangan ini.

Baca juga:Gawat! Harga Beras Naik Tajam

“Selain itu, sebelum Ramadhan yakni (Februari-Maret) musim panen raya akan terjadi. Jadi ada kemungkinan beras turun dahulu, selanjutnya stabil hingga Idulfitri nantinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkan Dosen UISU ini, potensi penurunan harga beras juga akan tertahan dengan kebijakan menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang dilakukan oleh BAPANAS. Jika HPP, maka petani yang akan senang menyambut kenaikan tersebut.

“Namun disaat HPP dinaikkan, maka bukan hanya Bulog saja yang akan membeli. Pihak swasta juga akan menaikkan harga pembelian yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bulog,” pungkasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles