14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Bursa Efek Indonesia Catat Investor Saham Syariah Tumbuh 367%

Medan, MISTAR.ID

Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, memiliki potensi besar dalam mengembangkan pasar modal syariah. Terbukti dari peningkatan jumlah investor saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai 367% terhitung sejak tahun 2017-Maret 2022.

“Berdasarkan data statistik BEI, pada tahun 2017 jumlah investor saham syariah tercatat sebanyak 23.207 dan per akhir Maret 2022 bertambah menjadi 108.345 investor. Dari data tersebut menunjukkan jumlah investor syariah di pasar modal Indonesia telah menembus angka 100 ribu investor, tepatnya di Agustus tahun lalu,” kata Kepala Perwakilan BEI Sumut, Pintor Nasution melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/4/22).

Prestasi ini, lanjut Pintor, ikut mengantarkan pasar modal syariah Indonesia menjadi The Best Islamic Capital Market of The Year secara berturut-turut selama tiga tahun sejak 2019 hingga 2021. Penghargaan ini dianugerahkan oleh GIFA (Global Islamic Finance Award).

Baca Juga:Bursa Efek Indonesia Siapkan Layanan Data 

“Secara historis, pertumbuhan tertinggi penambahan jumlah investor terjadi di tahun 2018 sebesar 92%. Pada tahun 2021 tercatat jumlah investor syariah baru sebanyak 19.283. Dari jumlah ini, sebanyak 34% menjadi investor syariah aktif di BEI,” jelasnya.

Jika dilihat dari sebaran investor dari tiap kelompok kepulauan di Indonesia berdasarkan data tahun 2021, investor syariah di pulau Jawa tercatat mencapai 69.568 investor, dengan nilai transaksi sebesar Rp9,8 triliun atau 80% dari total nilai transaksi saham syariah di BEI.

Di urutan kedua, investor syariah dari pulau Sumatera tercatat mencapai 18.632 investor dengan nilai transaksi mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Juga:Pasar Saham Terapkan Fitur Baru Sistem Perdagangan Bursa

Di urutan ketiga, yakni pulau Kalimantan yang mencatatkan 8.438 investor syariah dengan nilai transaksi sebesar Rp439 miliar.

Sementara pulau Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara jumlah investor syariahnya mencapai 5.445 dengan nilai transaksi saham syariah mencapai Rp444 miliar.

Pada posisi terakhir yakni investor syariah yang ada di pulai Bali, NTB, NTT, Papua dan Papua Barat yang mencapai 1.851 investor syariah dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp190 miliar. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles