Jakarta, MISTAR.ID
Sauropoda merupakan spesies jenis Dinosaurus yang terakhir hidup di Bumi.
Itu diklaim oleh para ahli sebagai spesies terbesar dari klasifikasi dan salah satu anggota keluarga terakhir yang masih hidup.
Klaim ini sesuai dari temuan ahli paleontologi pada fosil dari spesies itu di tahun 2012 lalu di Formasi Huincul, Provinsi Neuquèn, Argentina. Belakangan jenis hewan itu dinamai Sidersaura marae.
Baca juga:Fakta Burung Bisa Bertahan Hingga Kini Dibandingkan Dinosaurus
Riset yang diterbitkan melalui jurnal Historical Biology ini melaksanakan sejumlah penggalian dalam kurun waktu beberapa tahun. Para peneliti mengambil bagian-bagian dinosaurus raksasa yang bersumber dari 4 individu.
Hewan yang baru didapati itu kemungkinan besar mati di wilayah berlumpur dekat sungai. Setengah tulangnya selamat walaupun air menggusur.
Tahun 2022, ilmuwan menemukan salah satu sauropoda baru terbaring di sebelah dinosaurus pemakan daging raksasa bernama meraxes gigas. Sementara 3 lainnya berjauhan sepanjang 20 meter.
Ada sejumlah perbedaan secara fisik didapati dari rebbachisaurid sebab ukurannya sangat besar. Contohnya kaki belakang S marae jauh lebih kuat dibandingkan kerabatnya.
Baca juga:Dinosaurus Diyakini Masih Hidup
Nama S marae diambil dari bentuk lengkungan hamelnya yang tak lazim berupa struktur tulang di bagian ekor. Sidersaura menyatukan ‘sider’ kata Latin untuk bintang dengan kata Yunani ‘saura’ yang bermakna kadal atau reptil.
Salah seorang peneliti, Lerzo juga mengamati korelasi evolusi antara jenis baru dan rebbachisaurid lain. Sesuai pengamatan, tercatat bila S. marae lebih erat hubungannya dengan anggota kelompok yang lebih tua dari masa Kapur awal dibandingkan dengan rebbachisaurid zaman kapur akhir lainnya.
“Penemuan ini menyampaikan pencerahan baru perihal evolusi keluarga rebbachisaurid kala masa mereka akan secepatnya berakhir. Rebbachisauridae punah sekitar 90 juta tahun lalu, sehingga S marae termasuk yang terakhir hidup di dunia,” sebut Lerzo. (dtk/hm16)
