MISTAR.ID
Kendaraan milik Badan Antariksa Eropa (ESA), Pesawat Trace Gas Orbiter mengabadikan fenomena langka di Mars. Dimana, terlihat langit Mars berubah menjadi hijau. Kok bisa ya?
Ternyata, cahaya hijau di Mars adalah sinar ultraviolet yang terjadi saat sinar Matahari memecah molekul karbon dioksida di atmosfer. Atom-atom oksigen tunggal pun bergerak dari daerah siang planet ke wilayah malam, menuju kutub yang saat itu sedang mengalami musim dingin.
Sebagaimana dilaporkan di jurnal Nature Astronomy, ketika matahari tidak lagi mempengaruhi atom-atom tersebut, atom tersebut akan bergabung membentuk molekul oksigen, menciptakan cahaya hijau sekitar 50 kilometer di atas permukaan Mars.
Penjelasan Lauriane Soret, penulis studi dari University Liège, menyatakan bahwa emisi ini terjadi karena rekombinasi atom-atom oksigen di atmosfer Mars selama musim panas.
Baca juga: Ilmuwan NASA: Elon Musk Akan Mati Sebelum Sampai ke Mars
“Lalu dipindahkan oleh angin ke lintang tinggi selama musim dingin di ketinggian 40-60 km di atmosfer,” jelas Lauriane, Rabu (15/11/23).
Berdasarkan estimasi Trace Gas Orbiter, seharusnya cahaya ini cukup terang untuk terlihat dari permukaan pada malam musim dingin di Kutub Mars. Mungkin suatu hari nanti, astronot atau robot penjelajah dapat menyaksikan fenomena ini.
Cahaya atom oksigen yang terlihat di siang hari di Mars sudah terdeteksi oleh pesawat ruang angkasa pada tahun 2020, menjadi fenomena cahaya atom pertama yang tercatat di planet selain Bumi.
