Kepercayaan Pelanggan Bergantung pada Teknologi Identitas Digital

Jakarta, MISTAR.ID

Dickie Widjaja, Wakil Sekretaris Jenderal I Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), mengatakan bahwa membangun kepercayaan pelanggan terhadap layanan digital sangat penting, Kamis (20/7/23).

Dickie memberi tahu media di Jakarta, Kamis, bahwa identitas digital menjadi salah satu kunci dalam membangun kepercayaan pelanggan dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Studi yang dilakukan oleh Microsoft dan International Data Corporation (IDC) menemukan bahwa 46 persen orang Indonesia masih tidak percaya pada layanan digital. Namun, Dickie menyatakan bahwa kepercayaan pelanggan sangat penting untuk menyediakan pengalaman transaksi digital yang nyaman dan menyenangkan.

Baca : Pemkab Simalungun Bakal Buka 10 Lokasi Lagi Untuk Perekaman KTP Berbasis Elektronik

Menurut Eko Rizanoordibyo, Analis Eksekutif Direktorat Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK), identitas digital adalah informasi yang digunakan sebagai kredensial elektronik untuk memverifikasi identitas seseorang.

Eko menyatakan bahwa digital identity tidak hanya memberikan kepercayaan dan keamanan, tetapi juga dapat melindungi identitas pengguna dan memungkinkan layanan finansial yang aman, efisien, dan inklusif.

Tanda tangan digital, salah satu corak identitas digital yang dievaluasi, dapat memberikan keamanan, mencegah penipuan, dan memengaruhi pertumbuhan bisnis.

Baca juga : Hati-hati Gunakan Medsos, Saat Jejak Digital Tak Hilang, Masalah Bisa Datang

Tanda tangan digital meningkatkan efisiensi proses upaya dengan memverifikasi identitas penanda tangan dan menjamin integritas arsip alias transaksi yang ditandatangani.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan peraturan pelaksanaannya telah mengatur standar tanda tangan digital, menurut Fajar Maulana Putra, analis kebijakan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo.

Dia menyatakan bahwa tanda tangan digital yang memenuhi persyaratan standar diakui memiliki kekuatan standar yang sebanding dengan tanda tangan tradisional.

Tanda tangan digital dengan fajar aman dan dapat diverifikasi untuk keaslian, integritas, dan keberlakuan.  (Antara/hm19)