10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Fakta! Danau Berusia 34 Juta Tahun di Bawah Lapisan Es Antartika

Austin, MISTAR.ID

Para ilmuwan menemukan sebuah danau seukuran kota yang tersembunyi jauh di bawah lapisan es terbesar di Antartika. Tak main-main danau tersebut diperkirakan terbentuk 34 juta tahun yang lalu.

Dikutip dari laman Live Science, danau tersembunyi itu akhirnya diberi nama Lake Snow Eagle. Penemu utamanya adalah pesawat China yang melakukan ekspedisi di ngarai sedalam 3,2 kilometer di dataran tinggi Princess Elizabeth Land, Antartika Timur.

Diketahui danau ini memiliki luas permukaan sejauh 370 km persegi. Karena hal itu, danau ini disebut menjadi danau subglasial terbesar di bawah lapisan es Antartika. Bukan tak sengaja, para pakar mengungkapkan sudah tiga tahun melakukan survei udara di atas permukaan es Antartika dengan menggunakan radar dan sensor khusus.

Alat itu dirancang untuk mengukur perubahan yang sangat kecil sekalipun pada gravitasi bumi dan medan magnetnya. Pengamatan tersebut tampaknya mendapatkan hasil yang luar biasa.

Baca juga: Sungai Bawah Tanah Raksasa Ditemukan di Antartika

Danau Berusia 34 Juta Tahun

Lake Snow Eagle terkubur beberapa ratus mil dari tepi lapisan es Antartika. Letak tersebut membuat para ilmuwan yakin bila danau itu mengandung sedimen sungai berumur 34 juta tahun yang lalu. Waktu tersebut bahkan lebih tua dari lapisan es Antartika itu sendiri.

Don Blankenship, senior ilmuwan peneliti di The University of Texas di Institut Geofisika Austin menjelaskan danau mengalami pertumbuhan yang melintasi siklus glasial sejak 34 juta tahun yang lalu.

Selain itu, penemuan bisa terjadi karena lapisan es Antartika sudah berubah secara signifikan sejak 10.000 tahun lalu. Mengenai hal ini, para ilmuwan masih mencari penyebabnya. Namun kemungkinan besar adalah perubahan iklim.

Baca juga: Es Samudra Antartika Mencair dengan Cepat Memperburuk Perubahan Iklim

Proses Penemuan Danau di Bawah Es Antartika

Penemuan danau di bawah es Antartika ini diterbitkan melalui jurnal Geology pada 9 Mei 2022 lalu. Awalnya para ilmuwan melihat penampakan halus pada gambar satelit yang diambil dari lapisan es. Dengan demikian, mereka memprediksikan ada sesuatu yang mungkin tersembunyi di bawahnya. Oleh karena itu, ilmuwan menerbangkan pesawat yang memiliki radar penembus es.

Hasilnya menggembirakan. Karena air memantulkan gelombang radio, sinyal radar memantul dan keberadaan danau besar itu akhirnya ditemukan. Setelah penemuan itu, para peneliti mencoba merinci geometri secara ukuran dari danau tersebut.

Penuh susah payah, danau itu diketahui memiliki panjang 48 km, lebar 14,5 km; dan kedalaman 198 meter. Diperkirakan danau itu berisi 21 km kubik air yang kemungkinan besar juga berisi endapan sedimen kuno.

“Danau ini telah memiliki sedimen dalam waktu yang sangat lama dan berpotensi membawa sejarah melewati periode ketika Antartika tidak memiliki es sama sekali, hingga saat membeku bila diteliti lebih lanjut,” ujar rekan penulis studi Martin Siegert, seorang ahli glasiologi di Imperial College London di Inggris.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kehidupan Lain di Bawah Antartika

Sayangnya untuk mendapatkan sedimen itu adalah hal yang sulit. Unsur penting itu tersegel di dalam es di wilayah terdingin di Bumi. Untuk itu beberapa langkah diperkirakan untuk penelitian di masa mendatang. Salah satunya dengan cara mengebor lapisan tebal itu untuk mengambil sedimen.

Bila sedimen didapatkan, manusia akan mengetahui berbagai hal baru terutama tentang proses membekunya Antartika, perubahan iklim dan bagaimana perubahan iklim yang disebabkan manusia bisa merusaknya di kemudian hari. Begitulah fakta tentang danau seukuran kota yang ditemukan di bawah lapisan es terbesar yang ada di Antartika. (detik/hm09)

Related Articles

Latest Articles