14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

6 Jenis Kucing Hutan Indonesia yang Terancam Punah dan Tak Boleh Dipelihara

Jakarta, Mistar.id

Kucing Hutan, juga dikenal sebagai Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis) adalah kucing liar kecil yang tinggal di hutan Asia.

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) telah mendaftarkan kucing hutan sebagai spesies Risiko Rendah pada tahun 2022.

Populasi kucing hutan berada dalam bahaya karena perburuan liar dan kehilangan tempat tinggal mereka.

Kucing hutan menyebar dari daerah Amur di Timur Jauh Rusia ke Semenanjung Korea, China, Indochina, Subkontinen India, Pakistan, Filipina, dan Indonesia.

Menurut ksdae.menlhk.go.id, populasi enam jenis kucing hutan Indonesia yang terancam punah adalah:

  1. Harimau Dahan Benua

Harimau Dahan Benua, juga dikenal sebagai kucing liar dengan nama ilmiah Neofelis nebulosa, adalah spesies kucing hutan Asia yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 95 sentimeter.

Tempat tinggal alami Harimau dahan benua adalah hutan hujan dataran rendah. Kucing biasanya berburu burung, ular, bekantan, dan mamalia kecil. Mereka juga berburu pada malam hari atau di siang hari. Bulu Harimau dahan benua memiliki corak dan warna yang mirip dengan bulu ular sanca.

Baca juga : Satu Lagi Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo

  1. Harimau Dahan Kalimantan

Sejak tahun 2006, klasifikasi spesies Harimau dahan Kalimantan telah dilakukan untuk membedakannya dari kerabat dekatnya, Harimau dahan benua.

IUCN menetapkan Harimau dahan Kalimantan (Neofelis diardi) sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan populasi yang diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa dan kecenderungan penurunan tahunan yang konstan.

Di antara semua kucing hutan, kucing ini memiliki gigi taring terpanjang. Harimau dahan kalimantan memiliki postur kekar dan panjangnya sekitar 90 cm. Kebiasaannya di alam liar sulit diketahui karena kucing hutan ini hidup sendiri.

  1. Kucing Emas Asia

Kucing Asia berwarna emas (Pardofelis marmorata, serupa dengan Felis marmorata) atau dikenal sebagai kucing temminck karena tubunya yang sedang.

Akibat perburuan dan hilangnya habitatnya di alam liar, spesies kucing hutan Asia Tenggara ini dianggap rentan. Perlu diketahui bahwa hutan Asia Tenggara mengalami laju deforestasi tercepat di seluruh dunia.

Baca juga : China Berhasil Kloning Kucing Pertama

Kucing ini dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, India, Myanmar, Thailand, China Selatan, Malaysia, dan Indonesia, terutama di Sumatera. Hutan berbatu, hutan hujan tropis dan subtropis adalah tempat tinggal kucing emas asia.

  1. Kucing Batu

Kucing batu kecil adalah hewan liar yang tinggal di hutan di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Pada tahun 2002 IUCN menetapkan Pardofelis marmorata sebagai spesies yang rentan punah dengan populasi kurang dari 10.000 kucing batu dewasa.

Sepertinya spesies ini berasal dari kucing besar (Pantherine).

Related Articles

Latest Articles