14.8 C
New York
Friday, October 4, 2024

LKP Riski Ananda Kirim 10 Murid ke Gebyar Peserta Didik LKP Medan

Medan, MISTAR.ID

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Riski Ananda utus 10 orang murid untuk mengikuti lomba dalam Gebyar Peserta Didik LKP yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Jumat (4/10/24).

Pemilik LKP Riski Ananda, Adellaila Nasution mengatakan muridnya mengikuti dua kategori lomba yaitu tata rias rambut (hair do) dan tata rias kulit (make up).

“Selain peserta, saya juga bawa anak didik saya yang sudah buka LKP dan mengikuti kegiatan ini juga,” katanya kepada Mistar.id.

Ia mengatakan, para peserta yang akan ikut sudah mulai berlatih seminggu sebelum jadwal lomba dan di bantu guru-guru berpengalaman.

Baca juga: Pemerintah Batasi Pengangkatan Profesor Kehormatan, Terbitkan Aturan Baru

“Mereka sangat senang ya, saya bilang jangan takut. Semua persiapannya memang dipenuhi oleh lembaga, jadi mereka tinggal mengikuti saja,” jelasnya.

Kategori lomba mulai usia 17 tahun hingga 25 tahun menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh Adellaila. Ia memiliki kesulitan dalam meyakinkan peserta umur 17 tahun.

“Mereka belum paham kali bahwa kegiatan ini berguna buat masa depannya, untuk income pendapatannya. Tapi namanya ya masih umur yang masih muda. Jadi kita perlu tarik ulur ya,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui lomba ini seluruh muridnya yang menjadi peserta semakin memiliki mental kuat dan berani tampil menunjukkan skillnya.

Baca juga: Unpad dan Binus University Buka Prodi S1 Double Degree Pertama di Indonesia

Dinda, peserta hairdo mengaku bangga telah mengikuti lomba ini. Dia mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti lomba tata kecantikan.

“Saya sudah banyak berlatih sampai begadang juga. Paling hanya tidur-tidur ayam saja,” tuturnya sambil tertawa.

Ia mengaku cukup optimis untuk menang. Karena menurutnya, dia telah memenuhi kategori ketepatan waktu sesuai dengan perkataan juri.

“Setiap orang disini tentunya ingin menang ya. Kalau saya menang ya alhamdulillah sekali, kalaupun tidak menang tidak apa-apa. Karena sesungguhnya menang kalah itu sudah biasa dalam perlombaan yang penting itu pengalaman,” tutupnya. (susan/hm25)

Related Articles

Latest Articles