18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Limbah Sorgum Disulap Jadi Briket Ramah Lingkungan Bawa Mahasiswi Uper ke Afsel

Berdasarkan BRIN (2023) diketahui harga per kilogram sorgum berkisar Rp10.000 hingga Rp21.000, tidak sebanding dengan tenaga dan biaya yang dikeluarkan petani dalam budidaya sorgum.

“Jika limbah sorgum dibakar, maka hal tersebut dapat melepaskan jejak karbon. Oleh karena itu, saya turut bermitra dengan sahabat semasa saya bersekolah dalam mengembangkan briket ramah lingkungan yang kami namai Bioghum. Bioghum menjadi sebuah langkah kecil untuk membantu petani dan mengatasi masalah limbah sorgum,” terang Karin.

Dengan komposisi 75% batang sorgum, lanjutnya, 25% daun sorgum, dan 15% bahan pengikat serta pembuatan briket yang masih dicetak secara manual, Karina bersama dengan timnya berhasil menciptakan briket ramah lingkungan. Bahkan mendapatkan bantuan pendanaan awal hingga Rp115 juta.

Baca juga : Mahasiswa Diajak Kuasai Kompetensi Green Skills

“Setelah mendapati komposisi yang ideal, kami turut melakukan tinjauan lanjut, dan didapati bisa mengurangi dampak karbon sebesar 32% atau 198,2 kg karbon per bulan,” sebutnya.

Semula, sambungnya, harga sampah sorgum hanya sebesar Rp350 per kilo namun ketika menjadi briket dapat dijual hingga harga Rp18.000 per pack.

“Dengan kata lain pembuatan bioghum mampu menambah nilai added value limbah sorghum hingga 51 kali lipat,” tambah Karin.

Related Articles

Latest Articles