jakarta, MISTAR.ID
Sampai saat ini, penyebab pasti lupus nefritis belum diketahui. Namun, umumnya, peradangan ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Hal ini diungkapkan dr. Sukamto Koesnoe, seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan gelar SpPD-KAI.
Menurutnya, lupus nefritis adalah peradangan yang terjadi di ginjal. Penyakit ini timbul karena adanya gangguan dalam sistem kekebalan tubuh.
“Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berperilaku keliru (autoimun), yang sering terjadi pada individu yang menderita lupus sistemik eritematosus (SLE). SLE adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lain,” jelas dr. Sukamto dalam sebuah wawancara, yang dilihat pada Sabtu (28/10/23).
Baca juga:Â Alasan Berpuasa Sebelum Tes Kesehatan
Perlu diingat, dr. Sukamto mengimbau agar komplikasi lupus nefritis jangan diabaikan. Pasien dengan lupus nefritis berisiko mengalami perburukan kondisi jika mereka tidak mengendalikan kesehatan mereka secara keseluruhan, baik dari segi fisik maupun psikologis.
“Stres fisik atau emosional dapat memicu flare-up (gejala yang memburuk) pada lupus. Manajemen stres dan kesehatan mental yang baik dapat membantu mengurangi risiko flare-up,” jelas dr. Sukamto.
Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat memperburuk kondisi pasien lupus nefritis. Oleh karena itu, dr. Sukamto menegaskan pentingnya bagi pasien lupus untuk selalu menggunakan tabir surya dan mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Baca juga:Â Selain Sesak Nafas, Ini 8 Gejala Penyakit Jantung yang Perlu Diperhatikan
“Risiko lainnya adalah infeksi, terutama yang mempengaruhi saluran pernapasan atas, yang dapat memicu flare-up lupus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan mencegah infeksi sangat penting dalam manajemen lupus,” tambah dr. Sukamto. (detik/hm20)
