MISTAR.ID
Biasanya, dokter memberi instruksi kepada orang yang akan menjalani tes kesehatan agar tidak makan atau minum apapun, kecuali air putih, beberapa jam sebelum tes. Mengapa? Alasannya karena berpuasa sebelum tes kesehatan adalah tindakan penting untuk memastikan hasil tes yang akurat.
Makanan yang dikonsumsi sebelum tes akan dicerna dalam perut dan diserap ke dalam aliran darah. Hal ini bisa memengaruhi tingkat zat tertentu dalam darah, seperti glukosa darah atau kolesterol.
Konsumsi makanan sebelum tes dapat mengubah tingkat zat tertentu dalam darah, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil yang tidak akurat.
Pengukuran tingkat zat-zat ini sangat penting untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan, seperti diabetes, anemia, kolesterol tinggi, dan penyakit hati. Oleh karena itu, berpuasa sebelum tes adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan hasil tes yang akurat.
Baca juga:Â Cegah Anemia Pada Remaja Putri Kurangi Risiko Stunting di Masa Depan
Durasi berpuasa yang diperlukan bisa bervariasi tergantung pada jenis tes yang dilakukan. Untuk sebagian besar tes kesehatan, dokter biasanya merekomendasikan untuk tidak makan atau minum selama 8-12 jam sebelum menjalani tes.
Selain berpuasa, ada beberapa hal lain yang perlu dihindari sebelum tes kesehatan, seperti mengunyah permen karet, berolahraga, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Tes kesehatan memberikan hasil yang paling akurat setelah istirahat.
Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan untuk tidak melakukan olahraga berat setidaknya 24 jam sebelum menjalani tes kesehatan.
Baca juga:Â Peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia: Prioritaskan Kesejahteraan Jiwa
Adapun beberapa tes kesehatan yang mewajibkan pasiennya puasa menurut berbagai sumber, Minggu (22/10/23), yaitu:
– Pemeriksaan glukosa
– Pemeriksaan kolesterol ( profil lipid/lemak)
– Pemeriksaan urea dan asam urat
– Pemeriksaan fungsi hati
– Pemeriksaan tingkat trigliserida
– Pemeriksaan sistem metabolisme dasar. (mtr/hm20)
