Medan, MISTAR.ID
Guna melakukan pengendalian penyakit Tuberkulosis (TB), Dinkes Medan dan sejumlah stakeholder melakukan screening pada 150 orang yang kontak erat TB.
Mereka merupakan orang serumah dengan penderita TB, orang dengan HIV dan Diabetes Melitus (DM) di Halaman Taman Budaya Sumatera Utara (Sumut) Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Jumat (19/4/24).
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah, kegiatan ini juga untuk memperingati Hari TB Sedunia. Diucapkannya, kasus TB ini seperti fenomena gunung es maka semua pihak harus serius dalam menangani hal ini.
Baca juga :Â Menuju Eliminasi TBC 2030, Dinkes Siantar Siapkan Empat Mesin TCM
“Kita harus serius dalam menangani ini agar bisa bebas TB di tahun 2030 mendatang. Maka dalam hal ini Dinkes Medan sudah berkolaborasi dengan banyak pihak mulai dari pihak swasta, klinik, stakeholder, pemerintah Provinsi Sumut dan Kementerian,” jelas dr Taufik didampingi Kabid P2P Dinkes Medan, dr Pocut Fatimah Fitri di sela-sela kegiatan.
Kegiatan ini, sambung Taufik menjadi salah satu upaya menangani TB dengan menemukan kasus lebih banyak lagi dengan melakukan screening di semua fasilitas kesehatan (faskes).
“Mereka penderita TB ini paling banyak usia produktif. Berdasarkan catatan banyak karena penularan dan infeksi paru. Jadi kita harus memberikan perhatian terhadap kasus ini,” sebutnya.
Baca juga :Â Dinkes Kota Medan Lampaui Target Indeks Kesehatan dan UHC
Untuk itu, dr Taufik menghimbau agar semua menjaga kesehatannya, perhatikan gizi dan berhati- hati dalam melakukan pekerjaan sehari-hari apalagi yang berpeluang tertular TB.
“Tahun 2023 kami menemukan sebanyak 14.098 kasus penderita TB dimana setengah penderitanya adalah usia produktif. Jadi kasus TB ini harus ditemukan untuk diobati bukan kita hanya menunggu pasien datang berobat saja. Agar kedepan tidak menjadi sumber penularan lagi bagi lingkungannya,” ucapnya. (anita/hm18)
