27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Konsumsi Vitamin D Bagi Pasien Covid-19, Ini Manfaat, Sumber, dan Dosis Harian

MISTAR.ID

Selain vitamin C, vitamin D adalah salah satu vitamin yang banyak direkomendasi para dokter untuk dikonsumsi. Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk bisa berfungsi dengan baik. Peran utama vitamin D adalah menguatkan tulang dan gigi serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Uniknya, tak seperti jenis vitamin lain, tubuh juga dapat memproduksi sendiri vitamin D. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai vitamin D.

Vitamin D diperlukan untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor. Vitamin D juga memainkan peran penting dalam menjaga struktur tulang yang kuat.

Hal ini ditegaskan National Institutes of Health’s Office of Dietary Supplements yang mengemukakan tugas utama vitamin D antara lain untuk meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga kekurangan vitamin D akan menyebabkan pengeroposan hingga cacat tulang.

Vitamin D sendiri dapat larut dalam lemak. Terdapat dua bentuk utama vitamin D yang ditemukan pada makanan dan suplemen.

Baca juga: Vitamin D Membantu Melawan Virus Corona

Pertama adalah vitamin D2 (ergocalciferol) yang ditemukan pada beberapa jamur, dan kedua vitamin D3 (cholecalciferol) yang ditemukan pada ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari.

Tubuh menciptakan vitamin D ketika kulit terkena paparan sinar matahari saat berada di luar ruangan. Saat sinar ultraviolet B (UVB) matahari mengenai kolesterol dalam sel-sel kulit, terjadilah sintesis vitamin D3.

Kualitas vitamin D3 yang berasal dari sinar matahari disebut jauh lebih tinggi daripada vitamin D dari makanan. Pasalnya, vitamin D3 lebih mudah diproses tubuh dan bertahan lebih lama dalam darah.

Sumber Vitamin D

Vitamin D bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti sinar matahari, makanan, maupun suplemen.

Paparan sinar matahari adalah cara yang mudah untuk mendapatkan vitamin D dan terhindar dari penyakit ringan.

Sementara makanan yang mengandung paling banyak vitamin D antara lain, ikan berlemak seperti salmon, sarden, makerel, tuna. Kemudian tiram, jamur, hati sapi, kuning telur, minyak ikan kod, susu sapi, susu kedelai, dan oatmeal.

Manfaat Vitamin D

Vitamin D dalam bentuk vitamin D2 dan vitamin D3 dapat digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan terhadap sejumlah penyakit. Berikut manfaat vitamin D bagi kesehatan tubuh, merujuk Medical News Today.

Baca juga: Efek Samping Bila Kelebihan Konsumsi Vitamin

1. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi

Vitamin D memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan pemeliharaan kadar fosfor dalam darah. Faktor-faktor ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

2. Mengoptimalkan kekebalan tubuh, serta kesehatan otak dan sistem saraf

Vitamin D menunjang kerja sel darah putih dalam melawan patogen dan mengurangi peradangan sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam merespons kekebalan.

3. Mengatur kadar insulin dan mencegah risiko diabetes

Vitamin D membantu tubuh memproduksi insulin, hormon yang bertanggung jawab mengatur kadar gula darah, sehingga dapat mengurangi risiko resistensi insulin yang merupakan pemicu diabetes tipe 2.

4. Menjaga fungsi paru-paru dan kesehatan jantung

Penelitian menunjukkan rendahnya kadar vitamin D berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit yang menyebabkan peradangan paru-paru dan jaringan parut.

5. Menghambat perkembangan kanker

Vitamin D disebutkan dapat memperlambat atau mencegah perkembangan kanker, merangsang kematian sel, dan menekan pertumbuhan tumor.

Kebutuhan Vitamin D Harian
Kebutuhan vitamin D per hari bergantung pada beragam faktor, di antaranya usia, ras, musim di tempat tinggal, hingga paparan sinar matahari
National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan asupan harian vitamin D sebesar 400-800 IU atau sekitar 10-20 mikrogram. Jumlah tersebut bisa didapat dari makanan.

Bagi orang sehat, tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan karena dengan jumlah itu dapat tercukupi dari makanan. Dengan catatan, makanan yang dikonsumsi bergizi dan kaya vitamin D.

Namun, penelitian lain menemukan bahwa asupan harian vitamin D bisa lebih tinggi jika Anda kurang mendapat paparan sinar matahari atau memiliki warna kulit yang lebih gelap.

Sementara orang dewasa dengan kadar vitamin D dalam darah di bawah 30 ng/dL untuk mendapatkan asupan harian vitamin D sebesar 1.500-2.000 IU.

Kecukupan asupan vitamin D sebaiknya dipantau dan disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak kurang atau kelebihan.

Kurang asupan vitamin D, baik itu dari makanan maupun tidak mendapatkan cukup sinar matahari dapat menimbulkan gejala seperti mudah lelah, sakit tulang dan punggung, infeksi, luka sulit sembuh, rambut rontok, serta nyeri otot.

Jika kekurangan vitamin D ini dibiarkan berlanjut untuk waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, gangguan autoimun, penyakit saraf, komplikasi kehamilan, dan meningkatkan risiko kanker payudara, prostat, dan usus besar.

Sementara, kebanyakan vitamin D juga tidak baik. Umumnya, kebanyakan vitamin D berasal dari konsumsi suplemen vitamin D dalam dosis besar.

Untuk itu, selalu konsultasikan pada dokter untuk mendapat rekomendasi mengenai dosis vitamin D yang tepat sesuai kebutuhan Anda. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles