MISTAR.ID
Banyak orang menganggap teh sebagai minuman sehat yang dapat ditambahkan dalam program diet. Di sisi lain, senyawa dalam teh dapat bersifat adiktif. Artinya, jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak, teh bisa menimbulkan efek samping.
Salah satu efek samping saat seseorang sudah kecanduan pada teh adalah merasa depresi jika tidak mengonsumsi teh. Diketahui dari berbagai sumber, Rabu (4/10/23), hal ini disebabkan karena teh mengandung kafein yang memiliki potensi adiktif.
Setiap jenis teh mengandung jumlah kafein yang berbeda. Kafein adalah stimulan alami yang sering dianggap sebagai penyebab potensial kecanduan minum teh.
Kafein dikenal sebagai zat adiktif karena memiliki struktur kimia yang menyerupai adenosin, senyawa yang terdapat secara alami dalam tubuh dan berperan dalam merelaksasi sistem saraf pusat.
Baca juga:Â Nikmati 3 Jenis Teh Herbal di Musim Pancaroba untuk Jaga Kesehatan
Karena struktur kimia tersebut, kafein dapat bersaing dengan adenosin dalam mengikat reseptornya di otak, mencegah adenosin untuk berikatan dengan reseptornya. Akibatnya, adenosin yang lebih rendah dalam otak menghambat sinyal kelelahan.
Ini juga dapat menghasilkan pelepasan lebih banyak stimulan alami lainnya, seperti dopamin, yang membantu menjaga kewaspadaan dan mengatasi rasa lelah.
Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein secara teratur, termasuk teh, dapat menyebabkan peningkatan jumlah reseptor adenosin yang diproduksi oleh sel-sel otak untuk mengimbangi reseptor yang diblokir oleh kafein.
