Medan, MISTAR.ID
Guru Besar Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya Sp BS (k) menganjurkan petugas Pemilu untuk berolahraga secara teratur agar kondisi badan tetap stabil. Sehingga kasus meninggal akibat kelelahan pada petugas Pemilu bisa diminimalisir.
Prof Ridha yang kerap dikenal sebagai konsultan spesialis bedah saraf ini, menuturkan jika kasus yang sering menyebabkan kematian mendadak adalah gangguan fungsi jantung.
“Dianjurkan agar lebih baik melakukan olahraga dengan teratur, lalu memakan makanan yang gizi dan istirahat yang cukup. Dengan demikian kita akan siap untuk melakukan semua pekerjaan berat yang mungkin akan datang di kemudian hari,” kata dr. Ridha, Jumat (23/2/24).
Baca juga:Â 57 Petugas Pemilu Meninggal dan 8.381 Sakit
Lanjutnya, aktivitas meningkat dan mendadak bisa mengganggu fungsi- fungsi organ tubuh. Mungkin selama ini dia tidak terbiasa beraktivitas yang berlebihan. Saat kurang tidur, pekerjaan menumpuk ditambah lagi stres, itulah yang memicu serangan jantung,” tambahnya.
Untuk diketahui, berdasakan Data Kementerian Kesehatan RI yang dipublikasikan pada Rabu (21/2/24), menyebutkan jika angka kematian yang dihitung sejak 10 Februari mencapai 51 anggota KPPS, 18 anggota Linmas, 9 saksi, 8 petugas, 6 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta 2 anggota Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Adapun penyebab kematian tertinggi yaitu penyakit jantung ada 24 orang, dilanjut dengan kecelakaan 9 orang, hipertensi 9 orang, dan gangguan pernapasan akut 7 orang dan beberapa penyebab lainnya. (Dinda/hm20)
