11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Berikut 8 Penyakit dengan Tingkat Mematikan yang Tinggi, Waspadai Sejak Dini

Kesehatan, MISTAR.ID

Seiring kemajuan dunia kedokteran, jumlah penyakit fatal terus meningkat. Untuk mengetahuinya, simak penyakit apa saja yang mematikan dan harus dihindari.

Penyakit fatal seringkali berkembang pesat dan dianggap tidak dapat disembuhkan. Asumsi ini tidak benar. Penyakit mematikan adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di antara pasien.

Apa itu penyakit mematikan? Ada penyakit yang berujung kematian karena organ yang diserangnya rusak atau kehilangan fungsinya sama sekali.

Baca juga: Cegah Penyakit TBC Sejak Dini, Ini Imbauan Dinkes Medan

Beberapa penyakit dapat menyebabkan kematian karena komplikasi. Di bawah ini adalah daftar penyakit mematikan yang paling umum.

1. Jantung Koroner
Ini adalah penyakit paling berbahaya di dunia dalam hal kematian pasien. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Saat jantung benar-benar terputus dari oksigen dan darah, organ ini berhenti bekerja.

2. Stroke
Stroke terjadi ketika arteri di otak tersumbat atau pecah, memotong suplai darah dan oksigen ke otak. Jika tidak diobati, sel-sel otak dapat mati secara bertahap dan pasien dapat meninggal.

Baca juga: Perut Bagian Kiri Sakit, Hati-hati Bisa Jadi Sakit Jantung

3. Kanker
Kanker terjadi ketika sel-sel dalam tubuh mengalami kelainan atau mutasi yang menyebabkannya tumbuh tak terkendali. Jika sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis), orang tersebut bisa mati. Contoh kanker yang paling mematikan adalah kanker paru-paru, kanker otak, kanker darah, kanker usus besar, dan kanker payudara.

4. AIDS
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. HIV dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), di mana tubuh tidak mampu melawan infeksi. HIV tidak dapat disembuhkan. Namun, ada pengobatan yang dapat memperlambat perkembangan virus ini.

5. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi paru-paru oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini mudah menyebar melalui tetesan air liur yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Sebagian besar kematian akibat tuberkulosis terjadi di negara miskin dengan akses obat dan perawatan kesehatan yang sangat terbatas.

Baca juga: Cegah Penyakit TBC Sejak Dini, Ini Imbauan Dinkes Medan

7. Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah yang berkepanjangan. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin, yang biasanya diserang oleh sistem kekebalan tubuh (sistem autoimun).

Pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin, sehingga meskipun jumlah insulin mencukupi, fungsi penurun gula darah tidak efektif. Fungsi insulin adalah mengubah gula menjadi energi. Jika Anda tidak memiliki cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efektif, gula akan menumpuk di dalam darah Anda.

Akibatnya, penderita diabetes dapat menghadapi komplikasi yang mengancam jiwa seperti gagal ginjal dan penyakit jantung.

Baca juga: Terapi Uap, Cara Mengencerkan Lendir di Paru-paru

8. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronik adalah sekelompok penyakit paru-paru kronis yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Penyebab utama PPOK adalah radikal bebas dan polusi udara. Jika tidak ditangani dengan baik, PPOK dapat menyebabkan beberapa komplikasi berbahaya seperti pneumonia dan pneumotoraks. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles