9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jangan Panik! Ini Cara Mencegah Penyebaran Covid-19

Jakarta, MISTAR.ID

Seluruh ahli kesehatan dunia termasuk Indonesia, kini sedang berperang menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Tanggung jawab para ahli medis itu bukan hanya mencegah penyebarannya, tapi juga mencari atau menciptakan vaksin untuk penyembuhan pasien yang terpapar virus corona.

Untuk itu, kita masyarakat awam, tak kalah pentingnya harus dan wajib berperan bagaimana caranya agar penyebaran virus corona itu tidak semakin meluas.

Salah satu yang telah dianjurkan pemerintah kita adalah social distancing atau physical distancing agar kita satu sama lain saat berinteraksi untuk selalu mengatur jarak atau menjaga jarak.

Social distancing adalah upaya untuk mengurangi kontak fisik, atau tidak melakukan kontak jarak dekat dengan kumpulan orang banyak, baik itu di daerah tempat tinggal, di pasar, di jalanan, di warung-warung atau dimana pun berada.

Tujuan anjuran pemerintah itu, melakukan social distancing atau physical distancing tak lain adalah untuk kebaikan kita bersama, dengan cara menekan atau memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19.

Telah diungkap para ahli kesehatan, bahwa penularan virus corona lebih banyak dari droplet atau tetesan orang yang mengidap Covid-19, dan penularannya melalui batuk atau bersin, hingga dari pernafasan dan saat bicara.

Artinya, dengan melakukan social distancing, kita tentu akan terhindar dari kontak langsung dari yang yang terpapar Covid-19, dan cara ini tentu sangat membantu pemerintah dalam mengurangi beban kesehatan.

Melakukan social distancing tidaklah sulit, tapi jangan pula diangap remeh. Karena hanya dengan cara inilah sekarang yang dianggap (masih) terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corana itu.

Seperti apa yang dilakukan warga Negara di Wuhan. Karena kepatuhan dan kedisiplinan mereka melakukan social distancing, maka pada tanggal 8 April 2020 ini, Wuhan sudah resmi mengakhiri lockdown. Seluruh penduduknya yang berjumlah sekitar 11 juta jiwa kini sangat bersuka cita, kehidupan di kota itu pun kembali normal.

Kebersihan dan menjaga kesehatan serta meningkatkan anti body atau daya tahan tubuh, harus pula diperhatikan. Salah satu yang paling dianjurkan, kita harus rajin cuci tangan pakai sabun atau deterjen, serta mengonsumsi makanan penuh gizi, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung berbagai vitamin, terutama vitamin C, rajin berolah raga agar stamina tetap stabil.

Adapun bentuk social distancing yang bisa dilakukan, adalah sebagai berikut:

1. Sebisa mungkin jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain
2. Kurangi aktivitas di luar, kalau memungkinkan sebaiknya bekerja dari rumah.
3. Kalau tidak bisa kerja dari rumah, jangan lupa rajin mencuci tangan pakai sabun atau deterjen dan jangan
lupa pakai masker.
4. Sesampai di rumah, jangan langsung masuk ke dalam rumah, bersihkan dulu tangan pakai sabun atau deterjen
selanjutnya masker tetap dipakai dan jangan menyentuh anggota keluarga sebelum mandi, dan seluruh pakaian
yang kita pakai langsung direndam pakai deterjen.
5. Hindari pertemuan dengan orang banyak.
6. Jangan bersalaman, bersenggolan atau berpelukan dengan sesama teman.
7. Tunda segala acara bepergian ke acara undangan atau acara yang ramai.
8. Silaturahmi dengan teman atau saudara tidak harus bertemu langsung, mulailah silaturahmi menggunakan
teknologi, seperti video call, chatingan, teleponan dan sebagainya.
9. Sediakan kebutuhan pokok secukupnya di rumah, kalau bisa untuk kebutuhan (stok) selama 14 hari, kebutuhan
selama melakukan social distancing yang dianjurkan pemerintah (14 hari).
10. Hindari orang yang menunjukkan gejala kurang sehat atau sakit.
11. Jangan lupa beribadah dan berdoa menurut kepercayaan agama masing-masing.*

Sumber : Berbagai Sumber
Editor : Herman

Related Articles

Latest Articles