Medan, MISTAR.ID

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum (FSM) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan diskusi santai dengan tema ‘Stoikisme Sebagai Ideologi Dasar Mahasiswa dan Pemuda’, Selasa (12/11/24).

Pada kegiatan yang dilaksanakan di bawah pohon rindang (DPR) FSM UINSU, peserta diskusi Toby Nur Qolbi (24), menekankan pentingnya mempelajari faham stoikisme.

“Belajar dari faham stoikisme, mahasiswa maupun pemuda di luar sana harus mengutamakan ketenangan diri dan pikiran,” ujarnya.

Menurut Toby, prinsip Stoikisme ini ini membantu mahasiswa mengelola stres dengan mengajarkan untuk fokus pada apa yang bisa dikendalikan.

Baca juga: RSU Haji Peringati HKN Ke-60 Melalui Seminar Kesehatan HIV-AIDS

“Seperti reaksi dan usaha dan menerima hal-hal yang tidak bisa dikendalikan seperti hasil ujian atau sikap orang lain,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa stoikisme mengajarkan bagaimana mahasiswa bisa menjaga ketenangan batin, menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, dan mengembangkan kebajikan seperti pengendalian diri.

Nilai-nilai stoikisme dalam kebajikan dan hidup sesuai alam, lanjut Toby, bisa diterapkan dalam kehidupan mahasiswa dan pemuda.

“Dengan mendorong pemuda untuk bertindak adil, tegar menghadapi tantangan, mengelola emosi, dan bekerja untuk kebaikan bersama. Ini membantu mereka tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat,” lanjutnya lagi.

Baca juga: UINSU Medan Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Penanggung jawab diskusi, Bagas Bi Zikry (21), mengatakan ada sekitar 30 hingga 40 orang yang berhadir dari berbagi fakultas di UINSU maupun kampus lain.