22.3 C
New York
Saturday, September 21, 2024

Mengenal Geoglif Misterius Raksasa di Peru, Nazca Lines

Ada banyak motif pohon, bunga, dan tanaman lainnya. Ada juga berbagai bentuk geometris, seperti trapesium, spiral, dan segitiga.

Garis-garis tersebut telah banyak ditafsirkan sejak ditemukan pada tahun 1920-an. Namun, sebagian besar maknanya masih menjadi misteri.

Sejarah Penemuan Garis Nazca

Pada tahun 1926, Toribio Mejia Xesspe, seorang arkeolog dari Peru, adalah orang pertama yang mempelajari garis tersebut secara menyeluruh.

Namun, pada tahun 1930-an, pilot pesawat komersial melintasi Peru untuk pertama kalinya dikenal publik, menurut National Geographic.

Sejarawan Amerika Paul Kosok menyelidiki dan mempelajari geoglif Nazca Lines dari darat dan dari udara pada 22 Juni 1941, dan menemukan bahwa mereka memiliki tujuan yang berkaitan dengan astronomi.

Hamparan gurun tinggi seluas 803 kilometer persegi ini bahkan disebut sebagai “buku astronomi terbesar di dunia” oleh orang tersebut.

Sejalan dengan Kosok adalah arkeolog Jerman Maria Reiche, yang kemudian dikenal sebagai Lady of the Lines.

Baca juga : Ternyata Ini Hewan Berumur Tersingkat di Dunia, Tak Bertahan 5 Menit

Selama empat puluh tahun, Reiche mempelajari garis tersebut untuk teori tujuan dan penanggalan astronominya.

Selain itu, dia percaya bahwa beberapa geoglif Nazca yang berbentuk hewan berfungsi sebagai representasi dari kelompok bintang yang ada di langit.

Hingga tahun 1970-an, teori astronomi Kosok-Reiche masih berlaku setelah sekelompok peneliti Amerika tiba di Peru untuk mempelajari geoglif Nazca Lines.

Pandangan archeo-astronomi garis-garis tersebut mulai terbuka oleh gelombang penelitian baru-baru ini.  (KOMPAS.com / hm19)

Related Articles

Latest Articles