11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Ada 3 Jenis Kurikulum Nasional Mendukung SNBP

Jakarta, MISTAR.ID

Ternyata Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) cuma menyediakan kurikulum nasional. Data kurikulum berhubungan dengan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Ada 3 kategori kurikulum nasional yang dapat mendukung seleksi itu. Sekolah yang tak memberlakukan kurikulum nasional tidak dapat mengikuti SNBP, namun bisa ikut Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

“Namanya saja seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru, artinya seleksi ini dilangsungkan dan difasilitasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” sebut Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Tjitjik Sri Tjahjandarie.

Baca juga:20 Pelajar SMA Negeri 1 Raya Lolos SNBP di 11 PTN, Ini Daftarnya

“Karena ini merupakan sistem seleksi nasional yang dilakukan pemerintah, pastinya ini adalah untuk standar-standar atau pembelajaran yang memenuhi standar nasional,” paparnya dalam sosialisasi daring mekanisme pengisian PDSS 2024 melalui YouTube SNPMB BPPP, pada Senin (8/1/24).

Dijelaskan Tjitjik, PDSS hanya diperuntukkan untuk sekolah-sekolah yang menyelenggarakan kurikulum nasional, yakni KTSP 2006, K-13 dan Kurikulum Merdeka. Jika sekolah memberlakukan kurikulum di luar ketiganya, menurut Tjitjik di luar koridor SNBP.

“Mengapa kita menggunakan kurikulum nasional? Ya karena mau sistem seleksinya terstandar karena dapat dibandingkan sebab seluruhnya kurikulum nasional,” kata Tjitjik.

Baca juga:Selamat! 10 Siswa SMA Negeri 6 Pematang Siantar Diterima PTN Lewat Jalur SNBP

Menurutnya, panitia SNPMB juga sudah menerapkan fleksibilitas, pasalnya ada 3 pilihan kurikulum nasional yang diakomodasi SNBP.

Tjitjik juga mengingatkan sekolah untuk mengisi PDSS sampai finalisasi. Sebab tahun 2023 hanya sekitar 22.000-22.500 sekolah yang mengisi PDSS hingga finalisasi dari 36.000 sekolah.

“Jangan sampai kesempatan ini menjadi terbuang sia-sia. Padahal sebenarnya bisa saja 1, 2, 3 atau 10 siswa bisa lolos dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihannya,” tutup Tjitjik. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles