6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Dispar Taput Terus Berpacu Kembangkan Destinasi Pariwisata  

Taput, MISTAR.ID

Bagaimana agar wisatawan baik mancanegara dan wisatawan lokal mau datang atau mengunjungi situs-situs atau berbagai tempat objek wisata di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang dijuluki sebagai tujuan objek wisata rohani, Dinas Pariwisata (Dispar) terus berpacu melakukan pengembangan destinasi wisata.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Taput, Sasma Situmorang saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, pada Selasa (14/11/23).

Sasma menyatakan, ada berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk terus berpacu melakukan pengembangan destinasi wisata agar menjadi lebih baik dan makin banyak pengunjung mau datang ke Kabupaten Taput dalam rangka menambah perekonomian dan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga:Pemandu Wisata Dilatih Disbudpar Toba Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Namun sebelumnya, harus tahu dulu apa itu arti dari pengembangan destinasi pariwisata, yakni suatu upaya melakukan kemajuan berbagai objek wisata dan situs-situs wisata supaya menjadi lebih menarik, baik itu dari segi penataan lokasi. Juga memberikan sosialisasi pada masyarakat di lokasi objek tujuan wisata.

“Ada beberapa hal yang telah kita kerjakan dalam program pengembangan destinasi pariwisata, yaitu penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pengembangan destinasi wisata,” sebut Sasma.

Selanjutnya, melaksanakan pemantauan dan evaluasi, memberikan bimbingan teknis (bimtek) dan fasilitasi, serta koordinasi dalam pelaksanaan tugas. Kemudian membuat laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, serta lain sebagainya.

Baca juga:Agrowisata akan Menjadi Triger bagi Taput

“Kita juga melakukan sustainable tourism atau istilahnya pariwisata berkelanjutan. Dimana melaksanakan berbagai pengembangan program dan konsep berwisata yang dampaknya bisa berjangka panjang, seperti halnya terhadap sosial, lingkungan, budaya, maupun ekonomi, sehingga mendapat data tarik dari para wisatawan yang berkunjung,” papar Sasma.

Diakuinya, di setiap Kabupaten/Kota itu pasti akan selalu saja ada kendala dan gangguan untuk melakukan pengembangan destinasi pariwisata.

Seperti minimnya atau bisa saja belum adanya pusat informasi berwisata yang akan menjadi guide atau penuntun kepada pengunjung yang datang. Ditambah lagi, Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kepariwisataan minim, serta masih perlunya pembenahan maupun penataan infrastruktur kepariwisataan.

Baca juga:Peringati Haornas 2023, Dinas Pariwisata Siantar Akan Berkoordinasi ke Wali Kota

“Walaupun begitu, kita tetap berharap dan optimis di Kabupaten Taput dari tahun ke tahun sudah terus diupayakan dan usahakan agar hal-hal persoalan klasik tersebut sepertinya secara bertahap sudah bisa diperbaiki dan benahi. Itu juga sudah kita sampaikan kepada pimpinan di Pemkab Taput agar penanganannya menjadi skala prioritas diselesaikan,” tutup Sasma. (rel/hm16)

Related Articles

Latest Articles