16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Teori Konspirasi Donald Trump, China Tuduh Sekretaris AS Pembohong

Beijing, MISTAR.ID

Ujaran Sekretaris Amerika Serikat, Mike Pompeo yang mendukung teori konspirasi Donald Trump, yang menyebut asal virus corona dari laboratorium Wuhan dibalas. Negeri tirai bambu itu menuding Mike Pompeo seorang pembohong.

Pompeo dikatakan telah mengatakan satu kebohongan untuk menutupi kebohongan lainnya tentang Beijing atas pandemi Covid-19.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, Kamis (7/5/20), dalam pernyataannya menegaskan, Beijing telah transparan walaupun Washington dan Beijing telah berulang kali berselisih soal wabah Covid-19 yang muncul di China pada akhir tahun lalu. Politisi AS telah membuat tuduhan yang tidak mendasar terhadap China. Amerika Serikat menuduh Beijing lalai dalam menangani wabah itu.

Hua juga mengatakan, Beijing menentang Amerika Serikat karena ikut turut campur tangan mengenai urusan dalam negerinya. Amerika dianggap terlalu mencampuri keputusan Departemen Luar Negeri yang menunda laporan kepada Kongres tentang penilaian, apakah Hong Kong mendapatkan otonomi yang cukup dari China untuk terus menerima perlakuan khusus dari Amerika Serikat.

Dalam konferensi pers, Rabu (6/5/20), Pompeo mengatakan laporannya akan ditunda “untuk memperhitungkan tindakan tambahan” yang mengarah ke pertemuan tahunan parlemen China pada akhir bulan Mei.

Teori konspirasi, virus Covid-19 berasal dari laboratorium virologi dengan keamanan maksimum di Wuhan sejak awal tahun ini, dibawa menjadi topik utama oleh pejabat pemerintah Amerika Serikat pada bulan lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, tuduhan Amerika Serikat tentang asal virus itu sebuah “spekulatif”.

Ahli epidemiologi terkemuka di Amerika Serikat, Anthony Fauci menanggapi pernyataan WHO dan mengatakan kepada National Geographic, sejauh ini semua bukti asal usul virus Covid-19 berawal dari Negeri Tirai Bambu. Bahkan negara lain termasuk Amerika Serikat dan Australia telah menyerukan penyelidikan tentang bagaimana penyakit ini berubah menjadi pandemi global.

Secara resmi, jumlah korban virus Covid-19 di China adalah 4.633 orang, tetapi beberapa negara meragukan apakah jumlahnya sudah akurat dan transparan.

China dan Amerika Serikat baru-baru ini menyelesaikan ketegangan ekonomi yang terjadi, dengan penandatanganan perjanjian perdagangan “fase satu” pada bulan Januari lalu.

Namun sejak itu, negara ekonomi terbesar nomor dua di dunia itu mengalami penghinaan dan tuduhan atas pandemi virus Covid-19. Trump dan pemerintahannya telah membuat marah negara China karena berulang kali membahas wabah Covid-19 dengan sebutan “virus Cina”.

Sumber : CNA
Pewarta : Jody styawan
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles