Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara mengaku tak ragu-ragu untuk menindak tegas oknum Polri apabila terbukti terlibat dalam kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin. Hal ini menyikapi statmen Komnas HAM RI yang menyebutkan adanya dugaan oknum Polri yang terlibat dalam kasus ini.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Komnas HAM terkait adanya dugaan anggota Polri yang terlibat dalam kasus ini. “Polda sumut akan terus berkoordinasi dengan Komnas Ham serta berkomitmen melakukan langkah-langkah untuk mendalami dan menyelidiki dugaan keterlibatan anggota Polsek,” sebutnya, Kamis (3/3/22).
Apabila hasil dari penyelidikan memang terbukti ada oknum Polri yang terlibat, sambung Hadi, pihaknya akan menindak tegas. “Apabila itu benar kita tidak akan ragu memprosesnya karena itu komitmen kita,” jelasnya.
Baca juga:Â Poldasu Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Tewas Penghuni Kerangkeng Rumah Bupati Langkat Nonaktif
Mantan Wadirlantas Kalteng itu menyebutkan, penyidik Direktorat Reskrimum Polda Sumut telah menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan terhadap kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif tersebut. “Penyidik menaikan status ke penyidikan atas dasar dua laporan polisi (LP) Nomor: LP/A/263/2022/SPKT POLDA SUMUT, tanggal 10 Feb 2022, korban Sarianto Ginting dan laporan polisi Nomor: LP/A/264/2022/SPKT POLDA SUMUT, tanggal 10 Feb 2022, korban Abdul Sidik Isnur alias Bedul,” sebutnya.
Diketahui, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkap keterlibatan anggota TNI-Polri dalam kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM dengan meminta keterangan berbagai pihak dan peninjauan langsung ke lokasi kerangkeng manusia. (saut/hm09)
