Batu Bara, MISTAR.ID
Keluhan warga petani di tiga desa di Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara masing-masing Desa Sukaraja, Desa Tanah Tinggi dan Desa Aras akhirnya sedikit terobati. Warga petani di ketiga desa tersebut mengeluhkan air sungai yang tidak dapat mengalir ke areal persawahan mereka akibat pecahnya tanggul Sungai Dalu Dalu di Desa Tanah Tinggi.
Dimotori Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sukaraja Suardi dilaksanakan gotong royong massal diikuti 100 petani untuk melakukan penutupan tanggul sungai yang pecah.
Setelah dipublikasikan di media bukan hanya warga yang bergotong royong. Forkopimcam Kecamatan Air Putih diantaranya Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik, Camat Air Putih Muliadi, dan mewakili Danramil 02 Air Putih bersama warga petani bahu membahu
memperbaiki tanggul yang pecah.
Baca juga:Â Usai Malam Pergantian Tahun Baru, Jajaran Kelurahan Aur Lakukan Gotong Royong
Kegiatan tersebut juga diikuti anggota DPRD Kabupaten Batu Bara dari Fraksi PKS Amat Muktas, Staf Khusus Bupti Batu Bara Sahala Nainggolan, Staf Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara Anugrah S Sitepu dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Air Putih Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara Junita Sitompul.
Kepada wartawan, Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik mengatakan pihaknya membantu warga petani melaksanakan gotong royong dengan mengisi pasir ke dalam karung dan selanjutnya menggunakannya untuk menutup/ menimbun tanggul aliran sungai
Dalu Dalu yang pecah.
Dijelaskan Kapolsek, dampak dari pecahnya tanggul Dusun XII Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih mengakibatkan Sungai Dalu Dalu di Desa Tanah Tinggi tidak dapat mengairi sawah karena volume air Sungai Dalu Dalu mengalir ke sungai perkebunan PTPN Kabupaten Simalungun.
Baca juga:Â Petugas Kecamatan Medan Helvetia Gotong Royong Bersihkan Sampah di Sungai Bedera
“Padahal di aliran Sungai Dalu Dalu Desa Tanah Tinggi terdapat pintu air sekunder dan tertier yang sangat vital untuk mengalirkan air ke persawahan Desa Suka Raja, Desa Tanah Tinggi dan Desa Aras Kecamatan Air Putih,” terang Kapolsek.
Akhirnya dengan semangat gotong royong, tanggul yang pecah sudah tertutup dan air sungai sudah mulai mengalir ke saluran sekunder dan tertier di kedua desa tersebut. (ebson/hm09)
