Sasaran Pelanggaran Ops Patuh Toba 2023, Salah Satunya Pajak Kendaraan Mati

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumatera Utara bersama Polres jajaran menggelar Operasi Patuh Toba 2023.

Operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas ini berlangsung selama 2 pekan mulai dari tanggal 10 sampai 23 Juli 2023.

Direktur Ditlantas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto mengatakan, ada 8 sasaran pelanggaran selama operasi berlangsung. Di antaranya penggunaan handphone (HP) saat berkendara, pengendara di bawah umur, pemotor bonceng 3 orang dan tidak menggunakan helm.

Baca juga: 1.345 Personel Diturunkan Selama Operasi Patuh Toba 2023

“Berikutnya, melanggar marka jalan, pengendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas (lalin), melebihi kecepatan dan tidak membayar pajak kendaraan,” ujarnya usai apel gelar pasukan Ops Patuh Toba 2023 di Lapangan Bola Mapolda Sumut, pada Senin (10/7/23).

Soal pajak kendaraan mati, Muji menjelaskan, kalau ini masuk menjadi sasaran pelanggaran. “Nanti akan ditertibkan itu bukan karena dilakukan penegakan hukum atau teguran. Namun karena masalah pajaknya titik beratnya. Jika seseorang tidak membayar pajak kendaraan bermotor, maka secara otomatis Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tidak sah untuk digunakan di jalan raya,” papar dia.

Menurut Muji, ketika masyarakat tidak membayar pajak kendaraan, maka STNK nya tak disahkan. “STNK berlaku 5 tahun, tetapi setiap tahun harus disahkan. Ketika setiap tahun tidak disahkan, maka STNK itu tak berlaku,” ujarnya.

Baca juga: Operasi Patuh Toba 2023 Berlakukan Tilang Manual  

Selama pelaksanaan Ops Patuh Toba 2023, sambung Muji, mengedepankan edukatif, persuasif dan humanis. Hal ini, sambung dia, guna mencegah terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang berakibat korban fatal. “Dan itu tentunya menurunkan tingkat pelanggaran lalu lintas,” kata Muji.

Diketahui, sebelumnya Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memimpin apel gelar pasukan Ops Patuh Toba 2023 di Lapangan Bola Mapolda Sumut, Senin (10/7/23). Dalam pelaksanaan operasi ini, sebanyak 1.345 orang personel gabungan diturunkan. (saut/hm16)