Taput, MISTAR.ID
PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) Pematang Siantar melakukan aksi peduli kemanusiaan dengan menyerahkan bantuan sebanyak 2 ton beras untuk korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara yang diterima langsung Bupati Drs Nikson Nababan MSi di Sopo Rakyat rumah dinasnya di Tarutung, Jumat ( 21/10/22).
“Sangat berterimakasih atas kepedulian dari pihak PT STTC Siantar. Kiranya perusahaan ini semakin maju dan senantiasa bergerak bersama masyarakat petani tembakau di wilayah saya,” kata Nikson Nababan, sesaat setelah menerima bantuan yang diserahkan Humas PT STTC Siantar Iskandar Damanik, Dju Gwan dan Edy Chen dari bagian pemasaran.
Baca Juga:Sambut Lebaran, PT STTC Salurkan Bantuan Beras ke Sejumlah Mesjid di Siantar
Saat menerima bantuan, bupati didampingi Kepala Dinas Sosial Bahal Simanjuntak dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bonggas Pasaribu. Iskandar Damanik mengemukakan, PT STTC senantiasa selalu peduli dengan isu-isu kemanusiaan.
“Saat ini kita ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat akibat bencana alam gempa bumi di Taput. Kiranya bantuan ini bisa membantu beban para korban,” tandasnya.
Dilaporkan, bantuan beras dari PT STTCÂ saat ini sudah berada di posko penanggulangan bencana daerah di kantor Bupati Taput untuk segera disalurkan kepada warga korban bencana gempa bumi.
Baca Juga:PT STTC Kembali Menjalin Tali Asih, Kali Ini Salurkan Bantuan Sembako di Panti Jompo Rantau Prapat
Ajak STTC Beroperasi di Taput
Secara khusus, Bupati Taput Nikson Nababan mengajak PT STTC Siantar untuk membuka cabang usahanya di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. “Produksi dan kualitas tembakau dari daerah kami juga sangat bagus, misalnya dari Kecamatan Pagaran, pasokan bahan bakunya sangat berpotensi dan berkualitas,” paparnya.
Lagi pula kata Bupati, jika seandainya PT STTC membuka pabriknya di Tapanuli Utara, akan memudahkan dan memangkas jalur pemasaran dan pengiriman lewat transportasi udara dengan eksistensi Bandara Internasional Silangit di Siborongborong (tidak terlalu jauh dari Kecamatan Pagaran).
Kata bupati, jika STTC beroperasi di Taput, tentu akan merangsang pertumbuhan produksi tembakau yang saat ini dilakoni petani tembakau di sejumlah kecamatan di wilayahnya. “Karena ini menyentuh petani, bila perlu saya hapus dulu pajaknya untuk beberapa waktu, termasuk dispensasi pengurusan IMB-nya,” kata bupati.(janpiter/hm15)
