Samosir, MISTAR.ID
Pihak PT.Hutama Karya, kontraktor pelaksana pembangunan proyek Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, akan mengakomodir keluhan masyarakat yang terdampak proses pembangunan Waterfront City Pangururan.
Hal itu diungkapkan pihak PT.Hutama Karya, Kamis (9/3/23) saat melakukan mediasi dengan warga Komplek SMP N 1 Pangururan yang terdampak pembangunan Waterfront City, di Kantor Lurah Pasar Pangururan.
Pertemuan antara PT.Hutama Karya dengan warga Komplek SMP N 1 Pangururan itu, dihadiri Lurah Pasar Pangururan, Tiodora Manalu, Camat Pangururan, Robintang Naibaho serta TNI-Polri.
Baca Juga: Pajak Kendaraan di Samosir Banyak Bermasalah, Samsat Pangururan Buka Posko Pengaduan
Kapolsek Pangururan, AKP Marlem Sitanggang yang menyampaikan dukungannya pada pembangunan Waterfront City Pangururan, tapi juga meminta agar pihak PT.Hutama Karya mau duduk bersama dengan masyarakat, untuk mengakomodir segala keluhan dari warga yang terdampak.
Dalam pertemuan mediasi tersebut, koordinator warga Komplek SMP N 1 Pangururan, Jonson Naibaho mengatakan, tuntutan dari warga komplek sebenarnya tidak berlebihan dan sangat sederhana. “Apapun dampak kegiatan ini yang merugikan masyarakat perlu diakomodir perusahaan,” tegasnya.
Jonson Naibaho mengatakan bahwa masyarakat mendukung atas pelaksanaan pembangunan proyek Waterfront City Pangururan. “Tetapi perlu ada sosialisasi dan mendata rumah-rumah penduduk yang mendapat dampak kerusakan akibat kegiatannya,” ujarnya.
Baca Juga: Operasi Keselamatan Toba 2023 di Samosir Bersifat Terbuka
Diungkapkannya, pelaksanaan pembangunan proyek Waterfront City Pangururan sudah berjalan hampir empat bulan, tetapi baru sekarang pihak perusahaan merespon keluhan warga.
Pertemuan mediasi antara pihak PT.Hutama Karya dengan warga Komplek SMP N 1 Pangururan terlaksana setelah warga komplek memblokir lokasi pembangunan proyek akibat PT.Hutama Karya tidak menanggapi keluhan masyarakat yang terdampak.
Dalam pertemuan tersebut pihak PT.Hutama Karya menyanggupi akan menampung dan mengakomodir keluhan dari warga Komplek SMP N 1 Pangururan yang terdampak akibat pelaksanaan proyek Waterfront City Pangururan dan langsung melakukan pendataan rumah warga yang terdampak yang berada dititik nol pelaksanaan proyek.(Josner/hm02)
