Samosir, MISTAR.ID
Sehubungan dengan beredarnya berbagai bentuk pengakuan dukungan dan berita yang diduga Hoax, yang mana mengatasnamakan agama, serta menyeret dan mencatut nama Gereja Katolik dalam isu dukungan kepada salah satu nama bakal calon Presiden tahun 2024 mendatang, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Samosir menyampaikan Pernyataan Sikap, Selasa (8/11/22) sore di Pangururan.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Samosir Polten Simbolon SE, MM didampingi Sekretaris Cabang Rihard Pardosi, SE, Wakabid Organisasi Pemuda Khatolik Komda Sumut Reinheart Tamba, ST, Wakabidang Organisasi Carter Sitanggang, Wakabidang Kaderisasi Jimmi Saing, Wakabid Hukum politik dan Pemerintahan Brans RW Simalango, Anggota Maurid Gultom, S.Pd, menyampaikan 6 (enam) butir isi pernyataan sikap yakni menghimbau kepada elit politik dan Pemerintah agar fokus menyelesaikan masalah rakyat. Meminta masing-masing kontestan menggunakan cara-cara yang bertanggung jawab serta menyampaikan informasi yang benar kepada publik tidak hoax (kebohongan).
Mengenai video ‘adanya 70 Pastor yang mendukung salah satu calon Presiden di Siantar’ adalah upaya provokasi dan memecah-belah persaudaraan diantara umat. Untuk itu mereka mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas berita yang tidak benar tersebut.
Mereka juga meminta kepada masyarakat untuk kritis dan menelaah setiap berita yang tidak berdasarkan informasi dan fakta yang tidak akurat. Pemuda Katolik Komisariat Cabang Samosir menolak berbagai bentuk upaya pecah belah bangsa dengan menggunakan dan mengatasnamakan agama dalam kontestasi pemilu 2024.
Baca juga:Ini Fakta Kemungkinan Puan Maharani dan Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024
Pemuda Katolik Komcab Samosir menyatakan mengutuk keras pembuat/penyebar berita hoax dan segala upaya pembohongan publik.
Polten Simbolon juga mengatakan bahwa Gereja Katolik sungguh dan teramat menjaga kontestasi Pemilu yang bermartabat.
“Pemuda Katolik Komcab Samosir mendukung berbagai bentuk upaya kesejukan dan keberagaman berbangsa dan bernegara, seperti yang terjadi pada Pesparani Nasional di Kupang. Dan kegiatan tersebut hendaknya menjadi role model terhadap keberagaman di NKRI,”jelasnya.
Selain itu, Polten juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan sosialisasi ke Gereja Katolik yang ada di Kabupaten Samosir. Supaya masyarakat jangan sampai terpecah-belah akibat berita hoax yang beredar. Ia berharap agar semua pihak, lembaga, tokoh agama supaya memberikan keterangan benar kepada masyarakat.
Baca juga:Prosesi Jalan Salib di Siantar Diikuti GP Ansor dan Walubi
Sementara itu sekretaris cabang Rihard Pardosi mengatakan bahwa Pemuda Katolik Komisariat Cabang Samosir dengan teguh menjaga kerukunan dan kenyamanan umat beragama , menjaga netralitas umat Katolik lewat gereja dan mendukung NKRI supaya maju. (josner/hm06)
