Medan, MISTAR.ID
Saat ini berkembang perbedaan informasi soal persyaratan vaksin meningitis untuk syarat calon jemaah umrah. Isu yang beredar, persyaratan vaksin meningitis dihapuskan. Di Sumatera Utara (Sumut) sendiri, masyarakat yang ingin melakukan ibadah umrah masih diwajibkan vaksin meningitis.
Menurut Kabid Umum dan Humas Kemenag Sumut HM Yunus, kewajiban vaksin meningitis ini berlaku sampai ada informasi resmi dari Kemenag RI yang menyatakan tidak ada persyaratan vaksin meningitis untuk calon jemaah umrah. “Saya beberapa waktu lalu baru menjalankan ibadah umrah dan wajib suntik meningitis,” kata Yunus, Selasa (8/11/22).
Memang dikatakannya, dari Kemenag RI berdasarkan informasi yang Ia dapatkan terdapat kemudahakan baru untuk jemaah yang akan umrah. Salah satunya tidak ada persyaratan kesehatan apapun bagi jemaah, termasuk vaksin meningitis. Namun informasi tersebut belum diterapkan. “Kemungkinan atau sepertinya akan diberlakukan di 2023. Kita tunggu informasi lanjutan saja,” terangnya.
Baca Juga:Soal Tiadakan Vaksin Meningitis Bagi Umrah, Begini Kata Kemenag Siantar
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi menyebutkan bahwa vaksin meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib bagi jemaah umrah Indonesia. Hal tersebut dikemukakan saat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah bertemu Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, beberapa hari lalu. Namun hingga saat ini pemerintah Indonesia masih menunggu kabar pasti dari Saudi tersebut.
Terpisah, Laswie salah seorang warga Medan yang akan berangkat umrah di November ini mengatakan, ia diwajibkan mendapat vaksin meningitis sebelum berangkat ke Tanah Suci. “Harus ya. Jadi saya sudah dapat vaksin meningitis,” sebutnya singkat.(anita/hm15)
