Sergai, MISTAR.ID
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) serahkan bentuan alat tangkap pada nelayan, yang dilaksanakan di Pantai Sri Mersing Kecamatan Pantai Cermin Desa Kuala Lama, Kamis (15/12/22).
Pada kesempatan tersebut, selain alat tangkap, DKP Sergai juga menyerahkan bantuan berupa mesin pembuat pakan ikan. Diharapkan, dengan pemberian bantuan itu dapat membawa kesejahteraan bagi para nelayan dan pembudidaya ikan yang menerima bantuan tersebut.
Pada sambutannya, Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan DR Claudia Evinta Siregar menyebutkan, bahwa penyerahan paket bantuan alat tangkap bagi nelayan dan mesin pakan ikan bagi pembudidaya di Kabupaten Sergai, diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi para nelayan dan para pembudidaya.
“Dalam rangka penyerahan paket bantuan alat tangkap bagi nelayan dan mesin pakan ikan bagi pembudidaya, diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi rumah tangga perikanan di Kabupaten Sergai. Kemudian dengan mesin pakan ikan yang diberikan kepada pembudidaya tentunya dapat meningkatkan produksi budidaya yang mandiri dalam menyediakan pakan, pembuatan pakan mandiri tentu akan menekan biaya produksi yang nantinya berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” ungkap Claudia.
Baca Juga:Bupati Sergai Terus Pantau Kondisi Korban Banjir
Di sela-sela sambutannya, Kadis DKP yang akrap di sapa Claudia ini, sempat mengajukan pertanyaan kepada nelayan yang hadir saat penyerahan bantuan tersebut.
Dia bertanya, apakah ada oknum, baik dari penyuluh atau pegawai dinasnya dan pihak lain yang meminta uang atau apapun agar mendapat bantuan tersebut?
“Saya mau bertanya kepada Bapak-bapak, apakah ada dari penyuluh dan dari dinas kita atau oknum di luar dinas kita yang meminta uang atau apapun kepada Bapak-bapak?” tanya Claudia secara tiba- tiba.
Lantas pertanyaan yang dilontarkan Claudia tersebut dijawab oleh para nelayan, bahwa tidak ada permintaan uang ataupun pungutan yang diminta dari mereka.
“Tidak ada Bu kita dimintai uang,” kata nelayan.
Baca Juga:Tunggangi Motor Trail, Bupati Sergai Tinjau Posko Bantuan Banjir
Sebelumnya, Claudia juga pernah menanyakan hal yang sama saat penyerahan bantuan konversi BBM ke BBG di Desa Pekan Bandar Khalifah, Sabtu (3/12/22) yang lalu.
Setelah itu, Claudia menjelaskan kepada nelayan, bahwa bantuan tersebut diserahkan kepada nelayan secara geratis, maka jika ada siapapun meminta uang sebagai alasan untuk mendapatkan bantuan tersebut maka itu tidak benar dan jangan diberi, apa lagi beralasan perintah dinas atau apapun.
Bupati Sergai H Darma Wijaya melalui Asiten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Drs Nasrul Azis Siregar dalam sambutannya menyampaikan, wilayah Kabupaten Serdang Bedagai memiliki sumber daya hayati dengan keaneka ragaman yang cukup lengkapa.
Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun yang merupakan wilayah daratan tinggi yang ideal untuk mengembangkan sektor perkebunan, dan sebelah timur merupakan dataran rendah yang ideal untuk pengembangan sektor perkebunan dan pertanian juga sektor perikanan budidaya.
Baca Juga:Desa Paya Bagas Sergai Masih Terendam Banjir
Apalagi sebelah timur berbatasan dengan laut Selat Malaka yang sejak dahulu dikelola untuk pengembangan sektor perikanan laut dan perikanan budidaya air payau.
“Dengan garis pantai mencapai 55 Km, wilayah Selat Malaka di Serdang Bedagai merupakan penghasil ikan laut yang sekaligus sumber pencaharian bagi mayoritas masyarakat pesisir di kabupaten ini,” sebutnya.
Saat ini, sebanyak 10.283 jiwa masyarakat di Sergai berprofesi sebagai nelayan, di mana 8,413 jiwa adalah nelayan penuh dan 1,870 merupakan nelayan sambilan.
Diketahui, Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang menerima bantuan alat tangkap yaitu, KUB Harapan Nelayan, KUB Tunas Baru, KUB Nelayan Maju dan KUB Sri Bahtera.
Kemudian, sebagai penerima bantuan mesin pakan ikan diberikan kepada Pokdakan Anugerah Abadi dari Desa Pasar Baru Kecamatan Teluk Mengkudu.(boby/hm10)
