Deli Serdang, MISTAR.ID
Orang tua siswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan, demo di depan Kantor Dinas Pendidikan Deli Serdang komplek Kantor Bupati Deli Serdang, Kamis (9/6/22).
Mereka memprotes pungli pengutipan uang perpisahan hampir di seluruh sekolah dasar (SD) di Kabupaten Deli Serdang.
Pengunjuk rasa bergantian melakukan orasi. Koordinator aksi Rahman JP Hutabarat mengatakan, ada 8 tuntutan para orang tua murid dan Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan kepada Dinas Pendidikan Deli Serdang.
Baca Juga:Dana PIP 2021 Tak Cair, Puluhan Orang Tua Demo Disdik Padangsidimpuan
Spanduk yang dibawa pendemo bertuliskan: “Hapus Pungli di SD dan SMP Negeri, Gratiskan Biaya Masuk Sekolah Negeri maupun Swasta, Copot Pembina Sekolah maupun Pengawas yang Melakukan Pungli di Lingkungan Sekolah, Kembalikan Uang yang Diterima Sekolah dari Siswa Baik itu dalam Bentuk Beras, Jangan Jadikan Sekolah Ajang Bisnis, Bubarkan Komite Sekolah, Naikkan Gaji Guru Honorer Swasta atau Negeri, Turunkan Biaya Sekolah Swasta yang Menerima Dana Bos.”
Salah satu orang tua siswa yang ikut demo menuturkan, anaknya yang masih duduk di kelas V SD disuruh bayar uang perpisahan untuk siswa kelas VI di SD Negeri Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa.
Baca Juga:Pemecatan Guru Honor di SD N 095179 Bah Tangan, Ini Penjelasan Disdik Simalungun
Sedangkan, murid kelas VI SD diharuskan membayar Rp200 ribu untuk perpisahan. Korcam Dinas Pendidikan Tanjung Morawa Tikwan mengaku, dirinya tidak bisa memberi tanggapan terkait pungli di sejumlah SD di sekitar Tanjung Morawa.
“Saya tidak bisa memberikan tanggapan, Kadis lah yang seharusnya memberikan tanggapan karena demonya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang,” kata Tikwan berkelit.
Sementara, Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Deli Serdang Samsuar Sinaga mengatakan, sudah mengeluarkan surat edaran untuk tidak melakukan acara perpisahan di luar sekolah karena memberatkan orang tua siswa.(sembiring/hm10)
