5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Arist Merdeka Sirait Kunjungi Siswi SD dan SMP di Asahan yang Jadi Korban Pemerkosaan

Asahan, MISTAR.ID

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) untuk melihat langsung kondisi korban pemerkosaan yang dilakukan 10 orang sekaligus dan masih duduk di kelas VI SD dan IX SMP.

Kunjungan Arist Merdeka Sirait tersebut didampingi oleh Lembaga Perlindungan Perempuan Anak Indonesia (LPPAI) Asahan, Suyono bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (P2KBP3A) Edi Sukmara, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan sejumlah pejabat lainnya, Rabu (10/5/23).

Dalam kesempatan tersebut, Arist Merdeka berkunjung langsung ke rumah ke-dua korban di Asahan, serta mendengarkan harapan dan perasaan keluarga saat ini.

“Hari ini saya datang dari Jakarta ke Asahan ini karena kasus ini menjadi atensi dan saya ingin mendengarkan langsung keterangan dari korban dan keluarganya,” kata Arist Merdeka saat dikonfirmasi wartawan.

Baca juga: Pemerkosaan Siswi di Asahan, Korban Dicekoki Miras dan Diimingi Uang

Dia mengapresiasi respon cepat dari Kepolisian yang mengusut tuntas dengan menangkap para pelaku kejahatan anak yang beberapa waktu lalu terjadi.

“Sebagaimana kita ketahui kami memberikan apresiasi kepada Polres Asahan atas pengungkapan kasus ini. Para pelaku sudah ditangkap berjumlah 10 orang. Dua orang diantaranya adalah pelaku anak yang tentu penanganannya juga berbeda,” kata Arist Merdeka.

Arist juga mengatakan terkait proses hukum pihaknya mempercayakan hal itu kepada Polres Asahan.

“Kedatangan kami ke sini juga untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Polres dan Pemkab Asahan atas penanganan dan respon cepat kasus kekerasan anak yang terjadi,” ucapnya.

Baca juga: Bayi 7 Bulan Penderita Hidrosefalus di Asahan Dapat Perhatian

Sebelumnya, aksi pemerkosaan terhadap dua korban anak ini terjadi pada tanggal 14 April 2023 lalu di Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan. Mulanya kedua korban diajak ke acara buka puasa bersama oleh teman-temannya.

Setelah itu para korban diajak jalan-jalan oleh seorang pelaku hingga bertemu dengan para pelaku lainnya di lokasi kejadian. Di sana korban dipaksa untuk minum-minuman keras hingga mabuk.

Setelah korban mabuk dan tak sadarkan diri keduanya di bawa ke kebun sawit lalu kejadian nahas tersebut terjadi. Para pelaku yang merasa belum puas dengan aksi kejinya kemudian membawa keduanya lagi pada pagi dini harinya ke sebuah tempat kos kosan dan kejadian nahas itu kemali terjadi. (Perdana/hm21).

Related Articles

Latest Articles