Barcelona, MISTAD.ID
Ada beberapa faktor sebagai pemicu kekalahan Barcelona dari Real Madrid dalam laga El Clasico Liga Spanyol, pada Sabtu (28/10/23) lalu.
Pertandingan Barca kontra Real Madrid berkesudahan dengan skor 1-2, setelah gol Ilkay Gundogan di menit ke 6 bisa dibalas oleh Jude Bellingham pada menit 68 dan 90+2.
Keberhasilan itu menyebabkan El Real menempati puncak klasemen La Liga mengoleksi 28 poin, sementara Blaugrana tertahan di posisi ke 4 dengan raihan 24 angka.
Baca juga:Â Perkiraan El Clasico, Barcelona Diunggulkan Bermain di Kandang Lawan Real Madrid
Awal laga dimulai, sebagai tuan rumah sempat tertekan oleh Real Madrid, namun Barcelona justru sebagai tim yang sukses mencetak gol cepat melalui Ilkay Gundogan.
Sering menerima tekanan, Los Blancos beberapa kali berupaya menekan, hanya saja pertahanan rapat Barcelona tak berhasil ditembus tim tamu.
Di babak kedua, kedua tim saling jual beli gempuran. Menit ke 65, Blaugrana nyaris mencetak gol andai sepakan Joao Cancelo tidak diblok pertahanan Real Madrid.
Kegagalan skuad Xavi Hernandez memanfaatkan kans dibalas El Real Madrid yang bisa mencetak gol di menit ke-68 melalui tendangan Jude Bellingham dari luar kotak penalti.
Baca juga:Â Barcelona Raih Kemenangan di Grup H Liga Champions Usai Menumbangkan Donetsk
Nasib buruk untuk Barcelona datang jelang berakhirnya laga. Jude mencetak gol keduanya pada menit 90+2, sehingga laga berakhir 1-2 bertahan hingga laga usai.
Sektor depan Barca sewajarnya tampil tidak buruk untuk 10 menit awal. Sejumlah peluang sukses dibuat, walaupun jauh dari kata mengancam. Ini akibat kebijakan Xavi Hernandez memilih memakai formasi 3-4-1-2.
Di atas kertas, kala Barcelona melakukan serbuan, lini depan mereka didukung banyak pemain melibatkan hingga 5 hingga 6 bantuan pemain.
Selisih 1 gol tidak menyebabkan Blaugrana mengendurkan serangan, dan terus tampil dominan, khususnya di lini tengah yang berhasil dikuasai  Fermin Lopez dan Ferran Torres.
Baca juga:Â Presiden Barcelona Joan Laporta Didakwa Terlibat Kasus Skandal Korupsi Wasit
Babak kedua, Los Blancos berupaya merombak beberapa masalah, dimana aliran bola serangan mereka kurang maksimal. Para pemain diperintahkan agar tidak melewati garis tengah.
Mobilitas fluid ala Don Carlo ini menyusahkantuan rumah melepaskan tembakan akurat. Tercatat hanya 3 kali gawang real Madrid terancam dari 14 percobaan.
