Medan, MISTAR.ID

Pasca tim dibubarkan karena belum pastinya Liga 2 digulirkan kembali atau tidak, sebanyak lima pemain PSMS memilih bergabung dengan klub yang berkompetisi di Liga 1, Arema FC.

Adapun lima pemain eks PSMS yang diboyong Singo Edan diantaranya adalah Ahmad Bustomi, Bayu Aji, Joko Susilo, Kevin Arrmedy Nur Erwihas dan Imam Budi Hernandi.

Pemerhati sepakbola Sumatera Utara Indra Efendi Rangkuti menilai, kalau bicara profesional, pindahnya sejumlah pemain PSMS ke Arema FC adalah bukan suatu permasalahan.

Baca Juga: Liga 2 Masih Mengambang, Tiga Pemain PSMS Berlabuh ke Klub Liga 1

“Tidak masalah ya kalau menurut saya. Pertama PSMS kan sudah membubarkan tim, jadi pemain tidak terikat kontrak lagi,” ujarnya, Kamis (9/2/23) siang.

Hanya saja, kata Indra, yang menjadi pertanyaan sekarang apakah ketika pembubaran tim itu ada clausul atau tidak. Misalnya jika Liga 2 dilanjutkan, mereka bisa memperkuat PSMS kembali lagi apa tidak.

“Yang kedua, mereka pernah menyayangkan sikap suporter Arema, mengecam tragedi Kanjuruhan. Jadi pertanyaan juga untuk kita, jika mereka kecewa dengan sikap suporter Arema, tapi kenapa mereka bergabung ke sana. Secara otomatis kan mereka akan berinteraksi dengan para suporter,” ucapnya.

Baca Juga: Terancam Tak Bisa Ikut Kongres Biasa PSSI, PSMS Akan Hadir Langsung ke Jakarta

Indra mengatakan, beredar informasi jika Liga 2 musim 2022/2023 akan kembali dilanjutkan lagi usai Kongres PSSI (KLB). Lantas, dia kembali mempertanyakan bagaimana kesiapan tim berjuluk Ayam Kinantan.

“Perpindahan sejumlah pemain PSMS ini kan bisa kita bilang juga, karena mereka punya keluarga yang harus dihidupi,” sebutnya.

Tapi, timpal Indra, yang disayangkan itu jika Liga 2 dilanjutkan, apakah PSMS mempunyai pembinaan pemain di usia muda, yang kapak saja bisa diambil untuk memperkuat tim, jik tidak mendapatkan pemain bintang.

Baca Juga: PSSI Tak Melanjutkan Liga 2 Musim 2022/2023, Begini Tanggapan Pemerhati Sepakbola

“Tapi jika tidak bagaimana? Mudah-mudahan hal ini sudah difikirkan oleh PSMS. Saran saya segera dibuat pola pembinaan,” pungkasnya.

Sekadar informasi, klub berjuluk Ayam Kinantan PSMS memutuskan membubarkan tim secara permanen, buntut dari tidak dilanjutkannya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 oleh asosiasi tertinggi sepakbola di Indonesia, PSSI.

Keputusan itu disampaikan dalam acara perpisahan tim bersama sejumlah kelompok suporter yang dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Medan, Jumat (13/1/23) lalu.

Manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengaku berat mengambil keputusan itu. Namun, karena Liga 2 sudah pasti tak dilanjutkan, tim kebanggaan Kota Medan itu pun harus dibubarkan.(ial/hm02)