Medan, MISTAR.ID
PSMS terancam tidak bisa kembali mengikuti Kongres Biasa PSSI tahun 2023, seperti Kongres Biasa PSSI di Bandung, Mei 2022 lalu. Hal itu dikarenakan sistem pendaftaran yang masih memblok klub PSMS.
Manajemen PSMS Mulyadi Simatupang mengatakan, pihaknya sebenarnya diundang untuk mengikuti Kongres Biasa. Namun, mereka saat ini kesulitan untuk mendaftar.
“Secara logika tidak ada alasan PSMS tidak diterima di dalam kongres. Karena kita sudah mengikuti kompetisi, artinya secara statuta diakui (memiliki hak suara),” ujar Mulyadi, Sabtu (14/1/23).
Baca Juga:Jelang Kongres PSSI, PFC Desak Polda Sumut Tahan Tersangka Dugaan Pemalsuan Berkas PSMS
Selain itu, kata Mulyadi, seluruh pengurus termasuk dirinya sebagai manajer sudah disahkan oleh PSSI, dan PSMS sudah mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 sebelum dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.
“Jadi menurut kami tidak ada alasan tidak boleh masuk di dalam kongres,” katanya.
Karena belum mendaftar secara resmi di sistem, Mulyadi akan tetap menghadiri kongres tahunan tersebut yang akan dilaksanakan di salah satu hotel di Jakarta, Minggu (15/1/23).
Baca Juga:PSMS Terima Surat Kongres Biasa PSSI
“Saya akan hadir membawa mandat dan bukti-bukti bahwa kita sudah disahkan oleh PSSI. Dengan bukti-bukti itu kita akan bertanya, kenapa di kompetisi kita bisa bermain di kongres kita tidak bisa ikut,” ucapnya.
Sekadar mengingatkan, gagalnya perwakilan resmi PSMS di Kongres Biasa PSSI tahun lalu berbuntut panjang hingga ke ranah hukum, dengan terseretnya sejumlah oknum menjadi tersangka atas dugaan pemalsuan dokumen.
Andai perwakilan resmi PSMS tak bisa ikut di Kongres Biasa PSSI tahun ini, besar kemungkinan PSMS juga tak bisa ikut di Kongres Luar Biasa atau Kongres Pemilihan yang kabarnya akan dilaksanakan pada Februari 2023. (ial/hm14)
