17.7 C
New York
Friday, May 17, 2024

Al Rihla: Bola Piala Dunia 2022 ‘Ditendang’ ke Luar Angkasa

Doha, MISTAR.ID

Baru-baru ini SpaceX dan Qatar Airways mencetak gol luar biasa dengan ‘menendang’ bola resmi Piala Dunia 2022 sampai ke luar angkasa.

Bola resmi Piala Dunia 2022 yang bernama Al Rihla ini diangkut oleh roket Falcon 9, tepatnya pada Stage First atau Tahap Pertama yang diluncurkan ke antariksa. Sesuai keahliannya, Tahap Pertama itu kembali dan selamat sampai kembali ke Bumi.

Dua bola Al Rihla itu setidaknya menempuh perjalanan 123 km di atas Planet Bumi. Namun ketika bola tersebut kembali ke Bumi, Al Rihla sudah berkelana sejauh 1.300 km, seperti dikutip Doha News, Kamis (15/12/22).

Baca Juga:Wapres Jagokan 6 Tim Sepakbola di Piala Dunia

Setelah itu, maskapai penerbangan asal Qatar ini membawa dua bola Al Rihla tersebut ke Bandara Internasional Famad, Qatar, yang kemudian diserahkan ke pejabat penyelenggara turnamen sepak bola empa tahunan ini.

“Dari luar angkasa ke lapangan sepak bola. Kami membawa sepak bola resmi untuk Piala Dunia FIFA Qatar, menjadi bagian dari perjalanan bersejarah keluar dunia ini bersama dengan SpaceX dan FIFA,” kata Qatar Airways.

Misi penerbangan dua bola Al Rihla ini merupakan bagian dari menyemarakkan ajang Piala Dunia 2022 yang sedang berlangsung di Qatar. Adapun saat ini, sudah dipastikan partai final mempertemukan Argentina vs Prancis, dan Kroasia vs Maroko untuk memperebutkan juara ketiga.

Baca Juga:Piala Dunia: Prancis Runtuhkan Benteng Kokoh Maroko, Wujudkan Final Ideal

Al Rihla bukan bola resmi Piala Dunia pertama yang dikirim ke luar angkasa. Sebelumnya, sudah ada Telstar 18 yang dibawa bahkan sampai ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) pada 2018.

Al Rihla dipasok oleh perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas. Nama Al Rihla sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti perjalanan.

Bukan sembarangan bola, Al Rihla ditanam sensor gerak 500 Hz untuk membantu wasit dalam menentukan, misalnya terjadi gol kontroversial yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia namun bisa diatasi oleh kecanggihan teknologi.

Baca Juga:Argentina Melaju ke Final Piala Dunia Usai Tumbangkan  Kroasia 3-0

Bola ini juga bisa memberikan informasi lokasi, dampak, dan pergerakan setiap tendangan dan sundulan di lapangan bahkan kecepatan tangkapan sampai 500 frame per detik. Sensor di dalamnya juga sangat penting dalam penerapan panggilan offside semi-otomatis. Ini lah yang menyebabkan banyak gol dibatalkan.

Baterai untuk sensor di dalam bola ini berukuran kecil dan beratnya hanya 14 gram. Menurut Adidas, baterai tersebut dapat bertahan selama enam jam saat penggunaan aktif. Jika tidak digunakan, baterai pada bola dapat bertahan hingga 18 hari. (detik/hm14)

Related Articles

Latest Articles