Simalungun, MISTAR.ID
Tenaga honor guru L Sinaga mengatakan bahwa sistem administrasi terkait pendaftar PPPK menjadi penghalang bagi lulusan sarjana pendidikan.
“Administrasinya agak rumit, memang benar pendaftaran dibuka untuk umum. Namun kesempatan akan lebih besar ketika calon pelamar memiliki Data Pokok Pendidik (Dapodik),” tutur Alumni keguruan dari salah satu Universitas di Sumatra Utara ini.
Guru honor yang mengabdi selama 3 tahun di salah satu SD Negeri ini juga menyampaikan bahwa pihak operator ‘tebang pilih’ dalam pembuatan Dapodik.
Baca juga :Â Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2023 Diumumkan, 6.882 Pelamar di Simalungun Dinyatakan Lulus
“Karena ada juga kawanku yang baru satu tahun menjadi honor sudah memiliki Dapodik, dan ada juga yang belum punya padahal sudah tiga tahun mengabdi. Jadi makin kesini, makin sulit. Kalau kita dekat dengan operator atau kepala sekolah barulah cepat,” ungkapnya.
Namun demikian, guru honor yang juga mengikuti seleksi PPPK tahun 2023 ini berharap kedepannya agar seluruh operator turut membantu tenaga honorer yang ingin membuat Dapodik.
Senada, seorang Sarjana Pendidikan dari Universitas Simalungun Benni Sijabat yang juga mengajar di salah satu SD swasta di kota Pematangsiantar menyebut dirinya tidak mengikuti seleksi PPPK karena belum memiliki Dapodik.
