19.2 C
New York
Monday, May 20, 2024

Situs Cagar Budaya Megalitik ‘Batu Gajah’ di Simalungun Butuh Perhatian Pemerintah

Ketika cuaca hujan, jalan akan semakin parah dan sulit dilalui karena licin. Padahal, jika lebih dirawat dan diperhatikan, akan banyak lagi orang berkunjung ke situs eksotis tersebut.

Apalagi, situs tersebut sangat langka karena diperkirakan sudah ada jauh sebelum Masehi.

Dengan jalan mulus, diharapkan akan menggenjot kedatangan pengunjung, sehingga gairah ekonomi warga juga akan bertumbuh dari souvenir ataupun makanan dan minuman.

Selain itu, di areal dengan luas 0,8 Hektar terdapat potensi wisata lain, seperti arum jeram, budaya tradisional, hutan alam, perbukitan, perkemahan dan kegiatan lain yang bisa dikembangkan.

Baca Juga: Cocok Dikunjungi Saat Liburan, Ini 8 Pemandian Alam di Simalungun

Pantas Tambunan (51), seorang warga sekitar yang ditemui Mistar di lokasi pada Minggu, (17/12/23) mengaku bahwa rabat beton sepanjang 200 meter lebih menuju lokasi bersejarah disebut dibangun pada tahun 2019 silam.

Alih-alih mempermudah akses, jalan yang diperlebar ternyata mempersulit petani yang ingin membawa hasil panen dari kebun yang berada di sekitar Cagar Budaya Batu Gajah.

Pasalnya, tidak ada perawatan jalan yang dilakukan dan tinggi rabat beton yang dibangun sekitar 30 cm dari permukaan tanah, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Menurut Pantas, ia kerap mendengar bahwa pembangunan jalan menuju situs tersebut akan dilanjutkan. Namun hingga saat ini hanya menjadi omongan semata.

Sebagai seorang warga, ia sangat menginginkan agar pemerintah setempat lebih memperhatikan situs budaya yang terletak di kampung halamannya itu. (Indra/hm22)

Related Articles

Latest Articles