Simalungun, MISTAR.ID
Ratusan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Simalungun yang masih berstatus kontrak sudah hampir empat bulan menderita karena gaji atau honor mereka belum juga dicairkan Pemkap Simalungun terhitung sejak Juli-Oktober 2020.
“Kami Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Simalungun sudah hampir empat bulan ini belum menerima gaji sehingga anak dan istri kami terancam tidak bisa makan,” ujar salah seorang anggota Polisi Pamong Praja yang tak ingin ditulis namanya, Minggu (4/10/20).
Sebagian anggota Satpol PP yang bekerja di Pemkap Simalungun mengaku bingung untuk menutupi kebutuhan keluarga dan terpaksa harus meminjam sana-sini untuk bisa bertahan hidup.
Baca juga: Satpol PP Siantar Gencar Razia Masker
“Kami juga punya kebutuhan, kalau upah sering terlambat, bagaimana untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari? Terlebih untuk yang sudah berumah tangga, tolong dipikirkan itu,” pintanya.
Ditambahkannya, selain kebingungan menutupi kebutuhan keluarga sehari-harinya, mereka juga harus masuk kerja untuk menegakkan peraturan daerah dan mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Namun kami tidak memiliki uang bensin atau bayar ongkos angkot dan uang makan di lapangan sehingga kami harus meminjam kemana-mana lagi,” kata salah anggota Satpol yang tak mau disebut namanya.
Mereka juga mengaku sudah bolak-balik menanyakan terkait masalah gaji kepada Kasatpol PP Simalungun Simson Tambunan SSTP melalui bendahara Kasatpol PP Simalungun Edy, namun tidak memberikan jawaban yang menjanjikan.
Ketika Mistar mengonfirmasi Bendahara Kasatpol PP Simalungun melalui sambungan selulernya membenarkan bahwa anggota Polisi Pamong Praja belum menerima gaji atau honor. “Iya anggota Satpol PP belum menerima gaji atau honor,”ujar Edy bendahara Kasatpol PP Simalungun (karmel/hm09)
