Simalungun, MISTAR.ID
Sektor pariwisata di Danau Toba, khususnya yang di kawasan Parapat, Kabupaten Simalungun mengalami peningkatan di momen Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 2023.
Terkait adanya peningkatakan tersebut diperoleh Dinas Pariwisata Simalungun dari keterangan sejumlah pihak hotel di kota wisata itu.
Kepala Dinas Pariwisata Simalungun Fikri Fanani Damanik mengatakan, pihaknya baru mengambil keterangan kepastian data pada 20 Desember 2022 yang akan datang nanti. Disebutkan lagi, sejumlah hotel telah terima bookingan reservasi sampai akhir 2022.
Baca Juga:Okupansi Hotel di Parapat Capai 99 Persen Saat Libur Lebaran
“Dari informasi awal waktu kami diskusi dengan beberapa hotel, sudah terisi sampai dengan akhir tahun. Maksudnya sudah ada reservasi yang dilakukan wisatawan sampai akhir tahun,” kata Fikri saat dikonfirmasi, Senin (19/12/22).
Selanjutnya, kata Fikri, rekapitulasi catatan wisatawan baru akan diperoleh pada 3 Januari 2023. Pada waktu tersebut akan diketahui persentase peningkatan kunjungan di Parapat bila dibandingkan pada momen serupa di tahun lalu.
“Cuma kemarin masih diskusi gitu aja. Nanti data real-nya kita ambil pada 20 Desember 2022. Nah, nanti sekitar pada 3 Januari 2023 kita akan mendapatkan rangkuman. Kita terus berkomunikasilah,” kata Fikri kembali.
Disampaikannya, harapan besar agar pelaku usaha wisata meningkatkan daya tarik wisatawan sehingga citra Parapat sebagai kota wisata yang sebagai bagian dari Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) Danau Toba tetap terjaga dan juga meningkat.
Maka dari itu, Fikri menuturkan dan Dinas Pariwisata akan terus-terusan menjalin komunikasi dengan masyarakat dan juga kepada pelaku usaha. Sehingga nantinya hal-hal yang merusak wajah Parapat bisa diantisipasi sedini mungkin.
Baca Juga:H+2 Lebaran, Hunian Hotel di Parapat Meningkat 90 Persen
“Minggu depan kita bertemu dengan penyedia jasa sewa tikar yang biasa didatangi oleh wisatawan keluarga. Nanti kita diskusi terkait pelayanan mereka seperti apa. Bahkan mau kita bikin lomba video pelayanan (hospitality) kepada wisatawan. Sehingga mereka nantinya semangat menyambut tamu,” kata Fikri.
Beberapa diskusi dengan masyarakat yang menyediakan jasa konvensional seperti sewa tikar pun tak akan luput dari Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun.(hamzah/hm12)
